Posterior cruciate ligament (PCL) adalah salah satu ligamen penting yang menjaga stabilisasi lutut. Kejadian robekan/ruptur dari posterior cruciate ligament (PCL)terjadi pada sekitar 3% pasien rawat jalan dan terjadi pada sekitar 38% dari kejadian hemartrosis traumatik akut lutut. Cedera ini sendiri jarang terjadi sebagai cedera tersendiri, namun biasanya terjadi dengan kombinasi dengan robekan ligamen lainnya. Seiring dengan meningkatnya ketertarikan terhadap olahraga akhir-akhir ini, kejadian dari rupture PCL akan terus meningkat di masa depan. Ruptur PCL dapat meningkatkan morbiditas dan penurunan fungsi serta nyeri dan instabilitas yang persisten hingga akhirnya dapat menyebabkan terjadinya penyakit sendi degeneratif.
Pengetahuan yang lebih baik tentang anatomi dan biomekanik dari PCL telah menyebabkan peningkatan teknik operasi dan program rehabilitasi. Namun masih ada banyak pertanyaan dan kontroversi tentang pilihan tatalaksana terbaik dari rupture PCL untuk mendapatkan hasil yang optimal. Masih sedikitnya penelitian jangka panjang tentang hal ini membuat pendataan dan identifikasi penelitian tentang ruptur PCL menjadi sesuatu yang diperlukan.
PubMed, sebuah website pusat data dari berbagai macam jurnal di dunia dengan rata-rata tiga juta pencarian per hari, merupakan sumber penelitian medis yang kredibel dengan jaringan yang luas di seluruh dunia yang selalu diperbarui setiap harinya. Jumlah publikasi tentang PCL yang dapat ditemukan dalam pusat data PubMed, menunjukkan tren yang terus meningkat. Dalam kurun waktu 2009 hingga 2019, terjadi peningkatan publikasi tentang sebanyak kurang lebih 2x lipat, dari 35 publikasi di tahun 2009 menjadi 67 publikasi pada tahun 2019. Faktor yang mempengaruhi peningkatan ini adalah perkembangan teknologi dan tersedianya software komputer yang dapat membantu mempercepat proses penulisan, penyuntingan dan akurasi dalam suatu publikasi.
Pada cedera lutut, rupture PCL kejadiaannya lebih jarang dari ruptur anterior cruciate ligament (ACL). Hal ini juga menjadi faktor terjadi perbedaan besar dalam jumlah publikasi tentang ACL dan PCL dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Dalam 10 tahun terakhir sejak 2009, terdapat 11.940 publikasi tentang ACL dibandingkan dengan 593 publikasi tentang PCL. Jumlah penelitian yang relatif kecil ini menyebabkan pilihan tatalaksana dari ruptur PCL masih merupakan sebuah topik yang kontroversial.
Dari hasil pendataan ditemukan bahwa rata-rata publikasi PCL per tahun sekitar 59 jurnal dengan tahun 2009 merupakan tahun dengan jumlah publikasi terbanyak sebanyak 67 jurnal. Dalam kurun 10 tahun tersebut, penerbit jurnal terbanyak adalah “Knee surgery, sports traumatology, arthroscopy” yang menerbitkan 77 jurnal. Angka ini mewakili 12,9% seluruh publikasi PCL selama 2009 hingga 2019. Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah publikasi terbanyak yaitu 149 jurnal atau sekitar 25% dari semua publikasi PCL lalu diikuti oleh Korea Selatan sebanyak 89 jurnal.
Walaupun Amerika Serikat menyumbang jumlah publikasi terbanyak, namun 4 dari 10 peneliti/penulis dengan kontribusi publikasi terbanyak adalah orang Korea Selatan, dengan Yong Seuk Lee sebagai penulis terbanyak dengan 9 publikasi. Dari semua jurnal yang ditemukan, jurnal yang dikutip terbanyak adalah jurnal berjudul “Emerging Updates on the Posterior Cruciate Ligament: A Review of the Current Literature” yang dikutip sebanyak 126 kali.
Kebanyakan dari publikasi yang ditemukan adalah clinical research (36%), terutama cohort study, yang mengindikasikan ketertarikan pada outcome follow-up setelah operasi dan program rehabilitasi. Review article menjadi jenis publikasi terbanyak kedua dengan topik tentang tatalaksana saat ini dan masalah-maslah dalam cedera PCL mulai dari diagnosa, tatalaksana dan program rehabilitasi.
Pengumpulan data ini memiliki limitasi dimana data yang ditemukan mungkin saja tidak konsisten sehingga mempengaruhi keakuratannya. Walaupun begitu data yangyang dihasilkan dari pengumpulan data dari PCL di PubMed ini menghasilkan informasi yang berguna tentang sumber publikasi tentang PCL termasuk penulis/pernerbit jurnal yang bisa menjadi acuan untuk penelitian-penelitian di masa depan.
Penulis: Sholahuddin Rhatomy, Dwikora Novembri Utomo, Heri Suroto, Ferdiansyah Mahyudin Artikel lengkapnya dapat dilihat pada link berikut ini:
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2049080120303101