UNAIR NEWS – Lembaga pemeringkatan perguruan tinggi Quacquarelli Symonds (QS) baru saja merilis pemeringkatan perguruan tinggi se-Asia Asia University Ranking (QS AUR). Dalam pemeringkatan yang dirilis pada Kamis (26/11/2020 waktu Indonesia itu, Universitas Airlangga menempati posisi ke 124, naik 47 peringkat dari peringkat sebelumnya yang berada di posisi 171.
“Kenaikan itu terjadi pada mayoritas indikator,” ucap Ketua Badan Perencanaan dan Penembangan (BPP) UNAIR Dian Ekowati, PhD.
Ada sebelas indikator penilaian yang dilakukan oleh lembaga perankingan yang berada di Ingris itu. Antara lain, Academic Reputation, Employer Reputation, Faculty Student, Staff with PhD, Citations per Paper, Papers per Faculty, International Research Network, International Faculty, International Students, Inbound Exchange Students, dan Outbound Exchange Students.
Dian mengatakan, pada pemeringkatan untuk tahun 2021 itu, indikator penilaian UNAIR yang mengalami peningkatan antara lain Academic Reputation naik dari 41.8 ke 46.3, Employer Reputation naik dari 52.0 ke 60.6, Faculty Student Ratio naik dari 43.7 ke 52.6, International Faculty naik dari 31.0 ke 57.1, Indbound Exchange Student naik dari 22.4 ke 41.2, dan Outbound Exchange Student naik dari 28.1 ke 48.4.
Menurut Dian, meski merupakan kabar baik, kenaikan peringkat itu turut membawa beberapa evaluasi bagi UNAIR. UNAIR akan terus mengevaluasi capaian dan target berdasarkan data secara komprehensif. Kemudian, pihaknya juga akan menyusun perencanaan program-program yang akan dilakukan hingga empat tahun ke depan.
“Beberapa program yang dapat dijalankan untuk meningkatkan posisi AR (Akademic Reputation, Red) dan ER (Employer Reputation, Red) antara lain adalah peer engagement program melalui joint conferences maupun research, internship boost, CEO talks, dan beberapa program lainnya yang mendorong pada publikasi dan sitasi,” ucap Dian.
Dua Indikator Masuk 100 Besar Asia
Dari sebelas indikator penilaian yang ada, dua indikator yang dimiliki UNAIR masuk top 100 Asia. Dua indikator itu adalah Academic Reputation yang menduduki peringkat 77 dan Employer Reputation yang berada pada urutan 70.
“(indikator, Red) Employer Reputation kita (UNAIR, Red) 70 terbaik. Academic Reputation (berada pada posisi, Red) 77. Kita akan memperbaiki untuk jumlah PhD dan sitasi. Termasuk international student turun karena pandemi,” ucap Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi, dan Informasi (IDI) Muhammad Miftahussurur Ph.D.
Pihaknya mengatakan bahwa kenaikan pemeringkatan ini menjadi kesempatan bagi UNAIR untuk berbuat lebih banyak lagi. Termasuk, mengatur strategi untuk menyiapkan pemeringkatan ke depan. “Kami di UNAIR mengatur kembali strategi, mengevaluasi dan memperbaiki, seperti memperbanyak academic peer list dan meningkatkan jumlah sitasi penelitian yang ada,” ucapnya.
Pihaknya juga mengatakan bahwa untuk meningkatkan beberapa indikator, penelitian para dosen di UNAIR akan didorong untuk tidak hanya publikasi pada jurnal terindeks Scopus. Namun, tingkat Quartile (Q) juga akan didorong dari Q3 Q4 ke Q2 Q1.
“Dengan itu sitasi kita akan naik dan reputasi akademik kita juga akan naik. Meningkatkan reputasi secara global kepada para ilmuan dunia,” ucapnya. (*)
Penulis: Binti Q. Masruroh