UNAIR NEWS – Tahun ini sepuluh tim perwakilan Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil lolos ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-33. Mengingat berlangsungnya pandemi, ajang bergengsi tersebut untuk pertama kali dalam sejarah diselenggarakan secara daring.
Demi meningkatkan chemistry dan teamwork para peserta, Direktorat Kemahasiswaan (Dirmawa) UNAIR melangsungkan pembekalan secara luring di Harris Hotel & Convention Surabaya pada Jum’at (20/11/2020). Dalam momen tersebut, para peserta diberikan arahan, pelatihan intensif, hingga penggemblengan mental.
Turut hadir pada kesempatan itu, Prof. Dr. Ni Nyoman Tri P, M.Si, selaku Wakil Rektor I UNAIR memberikan semangat dan motivasi kepada peserta. Dia menegaskan bahwa jejak langah yang di lalui untuk menuju PIMNAS bukanlah hal yang mudah.
“Sepuluh tim yang lolos ini akan menjadi perwakilan Ksatria Airlangga. Mari bersama-sama memberikan yang terbaik dan membawa nama Airlangga mendunia,” Ujar Nyoman.
Nyoman juga menjelaskan bahwa UNAIR secara penuh mendukung dan memfasilitasi segala kebutuhan para peserta. Hal itu dilakukannya sebagai bentuk support dan kebanggan dari kampus untuk perwakilan yang lolos PIMNAS.
Utamanya, sambung Nyoman, pemaksimalan pemanfaatan teknologi lebih dimasifkan mengingat sistem yang digunakan adalah daring. Selain itu, visualisasi produk maupun hasil penelitian akan menggunakan alat yang terbaik, tujuannya agar memberikan tampilan sejelas dan sedetail mungkin.
“Keterbatasan ruang dan waktu menjadi tantangan tersendiri untuk tim, terlebih ada satu mahasiswa yang sedang berada di Korea Selatan,” tandasnya.
Meski demikian, Nyoman menegaskan bahwa UNAIR melalui Dirmawa, Dosen TPK, Pembimbing, hingga Garuda Sakti akan terus mendukung agar nantinya dapat memberikan yang terbaik. “Dengan diberikan pembekalan yang intensif dan berkontinu, maka akan memberikan kematangan pada setiap hasil produk/penelitian para tim perwakilan,” imbuhnya.
“PIMNAS ini berfungsi sebagai penempa dan penguji mental para mahasiswa, sebelum nantinya akan dikembalikan untuk berkontribusi di masyarakat. Karena, ide-ide dan inovasi cemerlang mereka juga akan kembali dan memberi manfaat untuk masyarakat secara luas,” tegasnya.
Sementara itu, Dr. M. Hadi Shubhan, S.H., M.H., C.N, selaku Direktur Kemahasiswaan UNAIR menyampaikan bahwa persiapan secara virtual telah dilaksanakan selama tiga minggu. Dihadirkannya seluruh peserta di Haris Hotel adalah untuk finalisasi dan memantau kematangan setiap tim.
“Mereka (Peserta, Red) sebelum memasuki Aula wajib melakukan rapid test ditempat yang disediakan. Pembekalan ini dilaksanakan tanpa melupakan protokol kesehatan, dan Alhamdulillah semuanya sehat,” ungkapnya.
Hadi juga menjelaskan bahwa penempaan yang dilakukan adalah untuk menghilangkan keraguan, meningkatkan kepercayaan diri, melatih softskill, mental, retorika, pendewasaan, hingga kepekaan. Dia berharap semoga tim perwakilan dapat membawa UNAIR masuk tiga besar.(*)
Penulis: Muhammad Wildan Suyuti
Editor: Khefti Al Mawalia
