UNAIR NEWS – Pandemi Covid-19 tidak menghalangi semangat Fitrul Azmi Eka Farhana untuk dapat meraih prestasi. Di antara berbagai situasi keterbatasan yang ada, mahasiswa S1 Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (UNAIR) tersebut berhasil meraih Juara 3 MTQ Dentistry Quranic Competition 2020. Digelar oleh FKG Universitas Brawijaya Malang, kompetisi bertajuk Mewujudkan Generasi Rabbani Berjiwa Qur’ani itu menghadirkan peserta dari mahasiswa FKG di seluruh Indonesia.
Fitrul, sapaan akrabnya menceritakan bahwa kompetisi tersebut menjadi kali pertama baginya mengikuti kompetisi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) secara daring. Fitrul menceritakan pengalaman uniknya yang harus merekam video MTQ-nya sendiri untuk dikirim ke panitia sebagai materi penilaian.
“Lombanya semua full daring. Dari pendaftaran, pengiriman video, sampai pengumuman juara. Pada pengambilan video aku cuma dibantu sama adikku. Waktu rekaman, aku ga punya microphone, jadinya alat penunjang videoku cuma kamera aja. Akhirnya harus lebih melantangkan suara agar terdengar jelas di video,” ungkap mahasiswa asal Ponorogo tersebut.
Dalam penampilannya, Fitrul membawakan surat Al-Baqarah ayat 21-24. Ditanya mengenai keahlian MTQ-nya, Fitrul mengungkapkan bahwa ia telah sejak SD belajar dan berlatih MTQ atas dorongan orang tua. Akan tetapi menghadapi kompetisi tersebut, Fitrul sama sekali tidak melakukan persiapan khusus, selain menyempatkan diri untuk berlatih seusai shalat maghrib.
“Aku nggak ikut UKM, ada pandemi juga. Jadi latihan sendiri di rumah. Alhamdulillah nggak terlalu terhalang tugas-tugas karena cuma pas maghrib itu selalu disempetin buat latihan. Berusaha selalu konsisten dan menyesuaikan dengan kebutuhan diri sendiri saja,” imbuhnya.
Pada kompetisi itu sendiri, terdapat lima aspek penilaian utama yang dilihat, yakni nada suara, irama, tata krama dalam membawa al-qur’an, makharijul huruf, serta tajwid. Hingga hari pengumuman pada Minggu (15/11/2020), Fitrul berhasil menyabet juara ketiga mengalahkan peserta nasional yang lain.
Dari pencapaian tersebut, Fitrul menyebut bahwa lingkungan keluarga dan pertemanan begitu mendukung semangatnya untuk meraih prestasi. Melihat teman-teman FKG-nya yang juga telah banyak meraih prestasi sebelumnya, hal itu menjadi salah satu pemicu semangat Fitrul untuk mencoba ikut berprestasi meski berapa di tengah situasi pandemi.
Melalui kemenangannya ini, Fitrul sendiri berharap ke depan dirinya dapat kembali membawa nama baik UNAIR atau bahkan Indonesia. “Aku juga ingin menyebarkan semangat buat teman-teman mahasiswa yang lain agar bisa terus kreatif, inovatif, dan berpretasi. Aku yakin pandemi atau situasi apapun tidak akan menghentikan semangat para pemuda untuk terus berprestasi,” tandasnya.(*)
Penulis: Intang Arifia
Editor: Khefti Al Mawalia