Varian normal dalam mulut mukosa didefinisikan sebagai sebuah struktur anatomi normal, dengan tidak ada kelainan yang dapat ditemukan dalam pemeriksaan rongga mulut, tapi seringkali terjadi kesalahan diagnosa sebagai suatu kondisi kelainan atau kondisi patologis
Lidah merupakan salah satu organ pada rongga mulut yang berfungsi membantu proses pengunyahan dan bicara. Lidah merupakan suatu otot dengan memiliki struktur khusus yang disebut sebagai papilla dan struktur khusus untuk pengecap yang disebut sebagai taste bud. Papilla lidah dan taste bud terletak pada punggung atau dorsum lidah, sedangkan bagian bawah lidah disebut sebagai ventral lidah. Beberapa lesi varians normal mukosa rongga mulut dapat ditemui pada dorsum lidah, antara lain coated tongue, geographic tongue, hairy tongue, median rhomboid glossitis dan fissured tongue, sedangkan varian normal yang ditemukan di ventral lidah antara lain ankyloglossia dan lingual varices.
Selain varians normal yang disebutkan diatas, juga terdapat varians normal yang jarang ditemui di dorsum dan ventral lidah yaitu pigmented fungiform papillae dan lingual fimbriae. Pigmented fungiform papillae merupakan suatu proses hiperpigmentasi pada strutur papilla lidah terutama pada papilla fungiform. Kondisi ini akan tampak sebagai papillae berwarna coklat-kehitaman dan kondisi ini merupakan salah satu pigmentasi fisiologis (normal). Pigmented fungiform papillae lebih banyak dilaporkan pada orang dengan kulit hitam.
Lingual fimbriae juga merupakan suatu varians normal, kemungkinan merupakan hasil dari perubahan pertumbuhan lidah. Kondisi ini tampak berupa tonjolan kecil atau benjolan pada daerah ventral lidah dekat daerah frenulum lingual. Tidak banyak sumber yang dapat menjelaskan keadaan tersebut dan hal ini terkadang rancu dengan lesi papilloma skuamosa atau kutil oral.
Kami melaporkan kasus pigmented fungiform papillae dan lingual fimbriae pada pasien laki-laki dan perempuan dewasa muda di Surabaya. Kedua pasien ini memiliki bercak coklat kehitaman pada beberapa fungiform papillae dan benjolan pada ventral lidah yang diidentifikasi sebagai pigmented fungiform papillae dan lingual fimbriae. Kondisi ini disadari oleh pasien, namun tidak ada keluhan yang dirasakan. Kami melakukan follow up dan tidak ditemukan adanya perubahan gambaran klinis selama enam bulan. Tidak ada perawatan spesifik yang diberikan, hanya instruksi menjaga kebersihan rongga mulut secara teratur dan kontrol apabila ada keluhan.
Kebanyakan kasus pigmented fungiform papillae ditemukan pada wanita dan terdapat pada lokasi anterior dan lateral lidah Gambaran klinis nya berupa bercak pada beberapa fungiform papilla, dengan pola bulat atau poligonal, dan tepinya tampak jelas. Klasifikasi dari pigmented fungiform papillae ini terdiri dari tiga tipe. Tipe 1 ini ditandai oleh hiperpigmentasi dari beberapa fungiform papilla di daerah anterior dan lateral lidah. Tipe 2, hiperpigmentasi fungiform papilla pada daerah dorsum lidah. Tipe 3 adalah hiperpigmentasi dari semua papilla fungiform pada permukaan lidah. Kasus yang kami temui adalah tipe 1.
Pigmented fungiform papillae dan lingual fimbriae adalah varian normal dan bukanlah suatu keganasan atau kondisi yang mengancam. Tidak ada perawatan tertentu yang diperlukan, tetapi perlu dilakukan investigasi lebih lanjut jika ada perubahan progresif atau keluhan signifikan dari pasien.
Penulis: Meircurius Dwi Condro Surboyo dan Diah Savitri Ernawati
Informasi detail dari artikel ini dapat dilihat pada laman berikut: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32906167/