UNAIR NEWS – Bagi orang-orang yang berkecimpung di bidang kimia, istilah kimia bahan alam sudah tidak asing lagi. Penelitian tentang kimia bahan alam identik dengan menggunakan berbagai teknik. Di era teknologi modern ini, penelitian semakin banyak dikembangkan dengan variasi yang lebih banyak dari sebelumnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Departemen Kimia Universitas Airlangga (UNAIR) menyelenggarakan Kelas Internasional yang membahas informasi tentang teknis modern kimia bahan alam pada Sabtu (7/11/20) melalui Zoom Meeting. Kegiatan yang tergbung dalam Program viDEo COnverenching with UniversiTas Airlangga (DECOTA) tersebut diikuti sekitar 500 peserta dari 73 institusi, yang berasal dari beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, Iran, Myanmar, Nigeria, Kazakhstan, dan Bangladesh.
“Kegiatan tersebut memberikan pengalaman internasional kepada mahasiswa kimia juga mempererat kerjasama antara peneliti Kimia Hasil Alam di Indonesia dengan beberapa universitas mitra di luar negeri,” tutur Dr. Nanik Siti Aminah, M.Si., selaku ketua penyelenggara.
Semua kegiatan dirancang, dipersiapkan, dan dilaksanakan sepenuhnya oleh mahasiswa S-1 Kimia yang memprogram mata kuliah Kimia Bahan Alam.
Sebagai pembicara Prof. M. Iqbal Choudhary, Direktur Pusat Internasional untuk Ilmu Kimia & Biologi (HEJ Research Institute of Chemistry), Dr Panjwani (Center for Molecular Medicine and Drug Research) Karachi, Pakistan. Ia saat ini juga merupakan adjunct professor di Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UNAIR.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Choudhary-sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa banyak tantangan dalam kimia bahan alam seperti de-replication Hyphenated techniques, Insufficient quantities from natural sources Metabolic and biosynthetic engineering, intellectual property issues dan lain-lain. Tak hanya itu, Prof. Choudhary juga menjelaskan tentang berbagai teknik yang digunakan dalam kimia bahan alam.
“Teknik kunci yang digunakan dalam kimia bahan alam mulai dari pengumpulan dan otentikasi bahan tumbuhan hingga evaluasi aktivitas biologi. Ini sangat penting bagi orang-orang yang terlibat dalam Kimia Organik,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan kemajuan teknologi, hasil alam memiliki peran penting dalam pengembangan bukti penelitian dengan mendapatkan hadiah Nobel. Pada produk alami dilakukan melalui penemuan yang dipublikasikan. (*)
Penulis : Asthesia Dhea Cantika
Editor : Binti Q. Masruroh