Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa penelitian telah melaporkan hasil positif dari terapi berbasis sel meskipun engraftment sel yang ditransplantasikan tidak mencukupi. Penemuan ini telah menciptakan minat besar pada potensi regeneratif faktor parakrin yang dilepaskan dari transplantasi sel induk atau progenitor. Gagasan ini juga membuat para ilmuwan mempertanyakan peran protein dalam sekretom yang diproduksi oleh sel, jaringan, atau organisme dalam kondisi tertentu atau pada waktu tertentu dalam terapi regeneratif. Studi lebih lanjut telah mengungkapkan bahwa sekretom yang berasal dari berbagai jenis sel mengandung faktor parakrin yang dapat membantu mencegah apoptosis dan menginduksi proliferasi sel yang berada di dalam jaringan organ.
Hal ini juga dapat memfasilitasi migrasi sel imun, progenitor dan sel induk di dalam tubuh ke tempat peradangan. Dari berbagai faktor parakrin yang ada di dalam sekretom, para peneliti telah memberikan pertimbangan yang tepat pada faktor-1 yang diturunkan dari sel stroma (SDF1) yang memainkan peran penting dalam migrasi spesifik jaringan dari sel yang diperlukan untuk regenerasi. Para peneliti menemukan bahwa SDF1 dapat memfasilitasi migrasi sel spesifik dengan mengatur jalur SDF1-CXCR4 dan / atau HMGB1-SDF1-CXCR4 yang penting untuk regenerasi jaringan. Dalam studi ini, kami telah mencoba untuk mendeskripsikan peran berbagai jenis sel di dalam tubuh dalam memfasilitasi regenerasi dengan menekankan jalur HMGB1-SDF1-CXCR4 yang mengatur migrasi sel ke lokasi di mana regenerasi dibutuhkan.
Penulis: Dr. Pratiwi Soesilawati, drg.,MKes.,PA(K)
Berikut link jurnal terkait tulisan di atas:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7524697/pdf/WJSC-12-938.pdf