UNAIR NEWS – Keluarga Mahasiswa (KM) PSDKU Universitas Airlangga (UNAIR) di Banyuwangi Sabtu (30/10) lalu meresmikan program Daring Center di Desa Aliyan Kecamatan Rogojampi. Daring Center merupakan program pengabdian masyarakat berupa pengadaan fasilitas WiFi gratis untuk pembelajaran daring anak-anak desa yang tersebar diseluruh Banyuwangi.
Tercatat, program ini akan menyasar 10 desa yang ada di Banyuwangi dengan prioritas desa-desa yang memiliki akses internet yang kurang. Bermitra dengan Indihome, program ini rencananya akan dilaksanakan selama 3 bulan dimulai dari hari pembukaan.
“Karena kebijakan pembelajaran online, salah satu kendala utamanya adalah akses internet siswa, sehingga kami mengadakan program ini untuk membantu adik-adik yang berada didaerah dengan jangkauan sinyal yang terbatas dengan pengadaan WiFI gratis,” Ungkap Wulan Lestari selaku ketua pelaksana saat ditemui tim UNAIR NEWS Sabtu (30/10).
Selain itu, tambah Wulan, dalam kesempatan ini kita juga memberikan 100 masker dan 100 Handsanitizer untuk disalurkan kepada masayarakat sehingga nanti saat fasilitas ini digunakan bisa tetap menggunakan protokol kesehatan untuk menghindari adanya klaster baru Covid-19 di Banyuwnagi.
Desa Aliyan merupakan desa pertama yang mendapatkan Daring center. Ke depan, Daring center juga akan segera didirikan di 9 desa lain yang telah disurvey. Dengan adanya program ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses internet bagi para siswa desa untuk pembelajaran online selama pandemi.
“Kami menempatkan Daring Center ini disalah satu rumah warga, sehingga ada yang mengawasi dan tiap bulan akan kita adakan evaluasi seberapa bermanfaat fasilitas ini guna mendukung kegiatan akademik para siswa desa tersebut,” jelas Wulan.
Pada kesempatan tersebut juga dihadiri oleh Nauval Witartono selaku Presiden KM. Senada dengan yang disampaikan wulan, dalam sambutanya Nauval berharap selain untuk memudahkan pembelajaran ini juga dapat menjadi pegalaman anak-anak disana untuk mengoprasikan internet dalam upaya revolusi generasi berdigital.
”Apabila nanti pembelajaran sudah kembali normal, saya harap ini juga dapat menjadi media buat adik-adik sebagai upaya revolusi generasi berdigital,” ungkap Nauval.
Menutup perjumpaan dengan tim UNAIR NEWS, Wulan berharap bahwa kedepan apabila ini bermanfaat bisa dilanjutkan oleh Pemerintah Desa sehingga fasilitas ini bisa terus dinikmati oleh warga terutama para siswa untuk meningkatkan wawasan mereka.
“Kami berharap, kedepan program ini bisa dilanjutkan oleh pihak desa sehingga fasilitas ini bisa terus dimanfaatkan guna mengembangkan SDM melalui pemanfaatan digital,” pungkasnya.
Penulis: Ivan Syahrial Abidin
Editor: Nuri Hermawan