Kanker prostat (CaP) merupakan salah satu keganasan yang lazim terjadi pada pria. Data GLOBOCAN pada tahun 2020 menunjukan kanker prostat memiliki insidensi lebih dari satu juta orang diseluruh dunia. Pengobatan kanker prostat masih menjadi tantangan tersendiri bagi dunia medis, mengingat angka kematian kanker prostat mencapai 350.000 pasien ditahun 2020. Personalisasi terapi merupakan salah satu rekomendasi penting dalam pengobatan kanker prostat.
Salah satu pendekatan terapi kanker prostat yang dilakukan oleh ahli urologi Asia adalah dengan menciptakan suatu bank data dengan tujuan mengumpulkan karakteristik dasar pasien kanker prostat diseluruh negara Asia. Tujuan besar dari proyek pengumpulan basis data ini adalah untuk mengetahui situasi klinis terkini dan perbandingan karakteristik pasien kanker prostat Asia dan dunia. Pertemuan tahun 2018 merupakan pertemuan tahunan keempat yang diselangggarakan pada tanggal 31 Agustus di Seoul, Korea Selatan.
Pertemuan tahun ini diikuti partisipan aktif dari 13 negara Asia yang dikolaborasikan dengan partisipan dari Amerika Serikat (AS). Laporan pertama dijelaskan dari Jepang dengan hasil terdapat lebih dari 11.000 pasien yang teregister pada A-CaP, angka ini bertambah secara signifikan dari pertemuan sebelumnya. Obat hormonal yang paling sering digunakan di Jepang adalah leuprolide. Selanjutnya partisipan dari korea selatan memaparkan insidensi kanker prostat meningkat hingga 10.000 pasien tiap tahun. Perbaikan dari angka kematian 5 tahun didapatkan pada populasi korea selatan karena adanya perbaikan deteksi dini berbasisprostate specific antigen (PSA). Terapi utama yang dikerjakan pada pasien kanker prostat di Korea Selatan adalah operatif prostat secara total (radical prostatectomy).
Laporan dari Taiwan menujukkan terdapat 500 pasien yang telah teregistrasi dalam bank data A-CaP. Terapi mutakhir telah berkembang di Taiwan dengan basis robotic prostatectomypada 86,5% pasien yang menjalani tindakan operatif prostat. Angka kematian akibat kanker prostat meningkat setiap tahunnya berdasarkan laporan dari negara Tiongkok. Terdapat 1306 pasien baru kanker prostat yang berhasil diregistrasi di Malaysia antara tahun 2016 hingga tahun 2018. Berbeda dengan negara-negara lain, active surveillance merupakan tindakan yang paling sering dikerjakan pada pasien kanker prostat di Malaysia. Pemaparan kanker prostat di Indonesia dipresentasikan oleh delegasi dari Universitas Airlangga. Terdapat 408 pasien dari 27 rumah sakit yang terlibat dalam proyek ini. Mayoritas pasien di Indonesia terdiagnosa kanker prostat dengan stadium cT2a atau lebih. Terapi hormonal merupakan pendekatan yang paling sering digunakan pada pasien kanker prostat di Indonesia.
Representator dari negara Hongkong menjelaskan terdapat 716 kasus kanker prostat yang diregistrasi pada A-CaP. Mayoritas pasien kanker prostat di Hongkong merupakan pria dengan usia 71-80 tahun. Pendekatan terapi awal yang paling sering dilakukan pada pasien kanker prostat di Hongkong adalah operatif prostat total. Berbeda dengan negara lain, representator dari Jordania menjelaskan pemeriksaan awal PSA bukan merupakan tindakan rutin di negara tersebut. Representator dari Turki memaparkan pasien kanker prostat di Turki memiliki prevalensi usia yang relatif lebih rendah dibandingkan negara lainnya yaitu sekitar 65 tahun. Penggunaan deteksi dini berbasis PSA dikerjakan pada nyaris seluruh pasien, namun terdapat permasalahan dosis radiasi yang terdolong rendah di Turki. Terdapat 407 pasien yang teregistrasi pada data A-CaP negara Thailand. Modalitas diagnosis utama pada pasien kanker prostat di Thailand adalah bone survey dengan tindakan awal yang paling sering dikerjakan adalah operatif prostat total.
Representator dari Singapura memaparkan bahwa median usia pasien kanker prostat di Singapura adalah 71 tahun, lebih tinggi dari usia pasien kanker prostat negara lain didunia. Modalitas mutakhir untuk diagnosa kanker prostat berupa CT-SCAN atau MRI dikerjakan pada mayoritas pasien di Singapura. Penggunaan deteksi dini kanker prostat berbasis PSA belum dikerjakan di Filipina. Angka PSA > 20 ng/dL merupakan proyeksi utama pada pasien yang baru terdiagnosa kanker prostat di Vietnam dengan jumlah data yang teregistrasi mencapai 261 pasien.
Kesimpulan dari pertemuan ini adalah terdapat perbedaan karakteristik pasien pada tiap negara yang berpartisipasi dalam proyek A-CaP. Penggunaan sistem skoring untuk menentukan prognosis pasien kanker prostat seperti J-CAPRA penting untuk diaplikasikan. Pertemuan tahunan selanjutnya dapat berfokus pada isu gambaran klinis pasien saat pertama kali terdiagnosa kanker prostat.
Penulis: Lukman Hakim, dr., Sp.U (K), MARS, Ph.D
Informasi detail tentang penelitian ini dapat diakses pada :
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31141613/ Youl Lee J, Taniguchi T, Zhang K, Ng CF, Hakim L, Umbas R, et al. Report of the forth asian prostate cancer (a-cap) study meeting. Jpn J Clin Oncol. 2019;49(6):581–6.