UNAIR NEWS – Komisi Aspirasi Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga kembali mewadahi aspirasi mahasiswa. Seluruh keluh kesah yang dirasakan mahasiswa dituangkan dalam kegiatan bertajuk Ngulik Aspirasi Vokasi (NAV). Kegiatan itu berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting pada Minggu (4/10/2020).
Ivan Wahyu Setyo Utomo selaku ketua pelaksana mengungkapkan, selama perkuliahan daring sejumlah kebijakan tak kunjung ada kejelasan dari fakultas. Misalnya saja informasi yang simpang siur mengenai praktikum dan permasalahan Ormawa. Padahal, menurut anggota BLM itu, hal tersebut sangat krusial bagi mahasiswa.
“Kami ingin jajaran Fakultas Vokasi segera memberikan informasi yang jelas, terperinci, dan akurat. Karena teman-teman mahasiswa merasa informasi yang diberikan oleh pihak fakultas terkadang tidak sesuai dengan ekspektasi mahasiswa hingga saat ini,” ujarnya kepada tim redaksi.
Secara garis besar, imbuh Ivan, tidak sedikit keluhan yang telah ditampung BLM. Misalnya saja dari organisasi mahasiswa (ormawa) yang keberatan mengenai deadline proposal, pencairan dana kegiatan, hingga pengurusan LPJ.
Tidak hanya itu, kata Ivan, SK praktikum juga masih simpang siur kejelasannya. Dia menyampaikan bahwa mahasiswa juga memprotes sistem perkuliahan yang kurang mumpuni. Ditambah lagi persoalan kuota dari pihak kampus yang tidak sepenuhnya membantu.
Selanjutnya, Ivan mengatakan bahwa media kuliah tidak berfungsi maksimal. Tidak sedikit yang tidak kebagian kelas Zoom. Sehingga terpaksa menggunakan akun pribadi dosen yang terbatas hanya 40 menit.
“Ini sangat tidak efektif sama sekali. Apalagi jika perkuliahan menggunakan whatsapp, dosen hanya memberikan tugas. Penjelasan yang diberikan sangat sedikit, sehingga banyak mahasiswa yang sebenarnya bingung,” tekannya.
Sebagai informasi, Ketua BLM Fakultas Vokasi UNAIR Abdul Aziz Al-Haqi beserta jajaran hadir dalam acara tersebut. Selain itu, hadir pula Presiden BEM Fakultas Vokasi UNAIR Rifqi Abiyu G., seluruh Kahima, Wakahima serta Perwakilan angkatan 2019 dari Hima Prodi yang ada di Fakultas Vokasi UNAIR.
Ivan mengatakan, sejak awal, sistem ormawa dan akademik Fakultas Vokasi perlu pembenahan. Jika dibiarkan, lanjut dia, sudah pasti akan berdampak buruk. “Kami meminta fakultas agar memperbaiki sistem Ormawa dan akademik yang bisa dibilang saat ini tidak baik-baik saja dan mempersulit mahasiswa,” ujar Ivan.
Sementara itu, hingga Selasa malam (6/9/2020) aspirasi tersebut masih belum mendapat tanggapan dari pihak fakultas. Namun, sehari usai pelaksanaan NAV, fakultas mengeluarkan Surat Edaran mengenai perpanjangan waktu pengumpulan proposal kegiatan, pencairan dana, dan LPJ.
“Penyampaian aspirasi dari mahasiswa ini kelanjutannya akan diadakan pada tanggal 16 Oktober via Zoom bersama jajaran Dekanat Fakultas Vokasi. Semoga aspirasi dari teman-teman mahasiswa Fakultas Vokasi segera terealisasikan dengan wujud sedetail-detailnya,” pungkas Ivan. (*)
Penulis: Erika Eight Novanty
Editor: Binti Q. Masruroh