Tantangan Pemimpin Perpustakaan Akademik di Era Disrupsi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Kanganga.com

Dalam organisasi sangat diperlukan pemimpin yang dapat membawa organisasi menuju kekeberhasilan. Hal ini juga berlaku untuk perpusatkaan. Pimpinan perpustakaan memegang peranan penting dalam pengelolaan perpustakaan untuk menghadapi situasi saat ini. Perpustakaan perguruan tinggi abad ke-21 di seluruh dunia telah berubah secara mendasar dalam dua dekade terakhir. Pustakawan perguruan tinggi menghadapi tantangan yang berasal dari perubahan yang disebabkan oleh lingkungan digital. Perubahan-perubahan ini tercermin terutama melalui teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang dan tersedia bagi pengguna dari jarak jauh.

Perpustakaan menghadapi tantangan yang harus dihadapi untuk terus bertahan di era distruption ini. Tantangan yang dihadapi oleh perpustakaan perguruan tinggi antara lain adalah pendanaan yang tidak menentu, pimpinan perpustakaan yang tidak peduli, tidak adanya kebijakan perpustakaan yang terdefinisi dengan baik dan adanya penolakan terhadap perubahan teknologi informasi. Perpustakaan Perguruan tinggi saat ini menghadapi masalah dan tantangan serupa seperti krisis keuangan, konversi dari format cetak ke digital, harapan pengguna, kekurangan pemimpin perpustakaan yang cakap, dan peran pemimpin perpustakaan dalam berjejaring.

Tantangan yang dihadapi oleh para pemimpin perpustakaan perguruan tinggi adalah menjaga keseimbangan antara saat ini (seperti memberikan layanan kepada pengguna saat ini) dan masa depan (merancang layanan dan produk yang sesuai untuk pengguna masa depan). Berfokus hanya pada saat ini adalah bencana bagi organisasi mana pun (seperti yang terjadi di masa lalu) karena lingkungan yang dinamis akan menjadikannya tidak relevan. Berfokus hanya pada masa depan akan menghasilkan pemutusan yang terjadi antara organisasi dan pemangku kepentingan utama saat ini atau yang signifikan. Era modern telah menyaksikan berbagai macam pendekatan manajemen dan semuanya mempunyai tujuan yang sama untuk memenuhi tujuan organisasi dan memuaskan kebutuhan manusia.

Perpustakaan perguruan tinggi memerlukan pemimpin yang dapat berkomunikasi baik dengan timnya atau dengan masyarakat luar, mampu berinteraski sosial, mempunyai pengetahuan tentang perpustakaan dan mau berbagi pengetahuan dengan timnya. Keterampilan komunikasi sebagai salah satu tantangan utama dan keterampilan kepemimpinan yang paling dibutuhkan untuk para pemimpin perpustakaan modern.

Perpustakaan perguruan tinggi seperti organisasi pada umumnya juga mengalami tantangan dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat. Kondisi yang selalu berubah akan terus terjadi dan menggangu (distrupsi) tatanan yang sudah ada. Pengguna perpustakaan juga berubah dengan adanya distrupsi ini, yang membuat perpustakaan juag harus ikut berubah. Organisasi memerlukan pemimpin yang dapat membawa keberhasilan dalam organisasinya, begitu juga perpustakaan akademik. pemimpin perpustakan akademik harus mampu berdaptasi dengan segala macam kondisi saat ini dan harus bersiap untuk kondisi yang akan datang. Perlunya pelatihan kepemimpinan untuk staf perpusatkaan, perlunya regenerasi untuk calon pemimpin perpustakaan akan memberikan kontribusi yang nyata terhadap sikap pimpinan terhadap perpustakaan, selain itu juga perlu dukungan program studi perpustkaan dalam menciptakan calon pemimpin perpustakaan akademik dengan menambahkan kemampuan majareial, komunikasi dalam kutrikulum mereka.

Penulis: Dyah Puspitasari

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di: https://www.sysrevpharm.org/index.php?mno=134778

“The Challenges Of Academic Library Leaders In Disruption Era”

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).