Olahraga Adaptif Membantu Mencegah Hipotermi pada Anak Cerebral Palsy

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh satu jam

Cerebral palsy (CP) adalah kondisi pasca trauma otak selama fase pertumbuhan dan perkembangan di masa kehamilan yang menyebabkan gangguan motorik dan kognitif. Berdasarkan data di Kementrian Kesehatan Indonesia tahun 2010, prevalensi CP pada usia 24-59 bulan sekitar 0,09%. Prevalensi CP diprediksi 1-5 setiap 1000 kelahiran hidup, laki-laki lebih rentan daripada perempuan dan lebih sering pada anak pertama. Disabilitas yang nampak pada CP adalah kelainan gerakan postural, masalah respirasi, disfungsi orofaringeal dan masalah psikososial. Kelainan postur dan gestur tubuh disebabkan oleh ketidakmampuan otak untuk meregulasi dan mengontrol tonus otot. Peningkatan tonus otot menyebabkan otot spastik sehingga tubuh kesulitan bergerak sehingga memicu imobilisasi. Suhu tubuh ditentukan oleh produksi dan keluaran panas tubuh. Ketika terjadi imobilisasi maka potensi produksi panas tubuh menurun dan rentan mengalami hipotermi. Hipotermi yang berlanjut akan membuat reaksi enzimatis di dalam tubuh akan terganggu dan berbahaya untuk tubuh. Pada anak CP selain hipotermi, hipertermi juga tidak boleh terjadi mengingat hal ini akan menstimulasi kejang.

Olahraga adaptif adalah olahraga yang disesuaikan dengan kemampuan tubuh penyandang abilitas. Olahraga ini berguna untuk meningkatkan fleksibilitas otot sehingga mengurangi kelainan postur. Studi yang dilakukan bertujuan untuk melihat bagaimana efek olahraga ini terhadap peningkatan suhu tubuh anak CP. Sebanyak 31 anak perpartisipasi pada studi ini, 20 laki-laki dan 11 perempuan, usia 2-10 tahun yang didiagnosis mengalami kelainan motorik kongenital dan tidak mengalami fase inflamasi. Pemeriksaan suhu dilakukan di aksila, selama 5 menit, sebelum dan sesudah olahraga. Olahraga dilakukan secara pasif, gerakan dilakukan oleh orang tua. Bagian yang digerakkan adalah kepala, bahu, siku, pergelangan tangan, pinggul, lutut dan pergelangan kaki. Fase olahraga terbagi menjadi pemanasan/stretching 5 menit, gerakan inti yang merupakan gerakan ritmis 25 menit, dan relaksasi untuk cooling down 5 menit. Gerakan diiringi dengan lagu yang berisi lirik motivasi untuk anak-anak.

Hasil studi didapatkan 22 orang (71%) dengan CP sedangkan sisanya mengalami brain injury. Suhu tubuh pada anak laki-laki sebelum olahraga (36,05±0,47)oC, pasca olahraga (36,75 ± 0,55)oC. Suhu tubuh anak perempuan sebelum olahraga (36,19±0,62)oC, pasca olahraga (36,52 ± 0,53)oC, dengan p p<0.05 pada keduanya. Dari hasil studi ini menggambarkan bahwa suhu tubuh sebelum olahraga berada pada klasifikasi hipotermia ringan (suhu<36,5oC) baik pada anak laki-laki dan perempuan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kelainan postur tubuh sehingga memicu imobilisasi pada tubuh maupun ekstremitas sehingga produksi panas tubuh menurun. Suhu tubuh pada anak perempuan dan laki-laki juga berbeda. Perbedaan ini bisa disebabkan oleh perbedaan karakteristik fisiologis dan morfologis pada keduanya. Perbedaan itu meliputi volume darah, luas permukaan tubuh, suhu inti tubuh, dan massa lemak serta ototnya. Ketika pasca olahraga peningkatan suhu pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan disebabkan karena massa otot laki-laki lebih banyak. Otot adalah organ yang menghasilkan panas ketika dilakukan olahraga adaptif ini. Menariknya, peningkatan suhu akibat olahraga adaptif ini baik pada laki-laki dan perempuan masih berada pada rentang suhu normal, sehingga bisa digunakan untuk mencegah hipotermi pada anak CP tanpa ada kekhawatiran menstimulasi kejang.

Penulis: Dr Purwo Sri Rejeki, dr, Mkes

Informasi detail bisa didapatkan pada hasil riset kami di link:

https://e-journal.unair.ac.id/FMI/article/view/21232 Soffil Yudha Mulyadi, Purwo Sri Rejeki, Damayanti Tinduh, Gadis Meinar Sari, Rizka Eka Prasetya (2020).Effect of Adaptive Exercise on Body Temperature in Children With Motoric Disorder, Folia Medica Indonesiana (56:2), http://dx.doi.org/10.20473/fmi.v56i2.21232

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).