Musik Mozart Selama Kehamilan Meningkatkan Serum BDNF pada Bayi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh ibu dan mama

Menjadi bangsa yang maju adalah keadaan yang dicita-citakan oleh bangsa kita, dan untuk mencapai keadaan itu dibutuhkan tingkat pendidikan tinggi yang merata bagi seluruh masyarakat kita.  Pendidikan bangsa akan berhasil apabila manusia Indonesia mempunyai kecerdasan yang optimal. Berbagai macam upaya dilakukan oleh manusia untuk mencapai tingkat pendidikan tinggi, baik melalui pendidikan formal maupun non formal. Dan untuk dapat mencapai tingkat intelektualitas tinggi diperlukan kecerdasan yang optimal, sehingga para ahli mengemukakan pentingnya pendidikan sedini mungkin bahkan sejak janin masih dalam rahim.Kecerdasan didefinisikan sebagai potensi biopsikososial yang dapat diaktifkan pada suatu budaya untuk menyelesaikan masalah atau menciptakan sesuatu yang baru yang berhubungan dengan persyarafan pada otak. Dalam rahim, sel otak mengalami proliferasi, migrasi, sinaptogenesis dan apoptosis, menemukan bahwa jumlah sel tidak bertambah sejak kehamilan sekitar 32 minggu.

Musik diartikan sebagai seni yang menata suara untuk menghasilkan suatu komposisi yang berkesinambungan, menyatu dan dapat membangkitkan perasaan melalui melodi, harmoni dan irama. Dengan adanya harmoni inilah musik dibedakan dengan suara atau bunyi yang lain. Sehingga musik dipercaya tidak hanya sebagai sesuatu yang dapat membangkitkan perasaan, tetapi lebih dari itu, bahwa musik dapat memberikan ketenangan, bahkan bagian dari suatu terapi medis. Musik dapat didengar bukan saja oleh orang dewasa saja, tetapi juga oleh bayi, baik sebelum maupun setelah lahir. Dan musik dipakai sebagai alat pembelajaran dapat mempertajam pikiran dan meningkatkan kreativitas. Musik Mozart telah diteliti oleh banyak ahli mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan memori dan kemampuan belajar pada anak normal bahkan anak yang menderita epilepsi, didapatkan penurunan aktifitas elektrik di otak yang berhubungan dengan kejadian kejang. Penderita Alzheimer yang di stimulasi dengan musik ini pun memberikan respon yang baik dalam kemampuan orientasi terhadap ruangan  maupun aktifitas sosial.

Apoptosis adalah kematian sel terprogram dan dapat diinduksi oleh bahan yang disuplai secara berlebihan melalui mekanisme molekuler. Apoptosis atau kematian sel yang terprogram juga terjadi pada otak manusia. Hal ini yang menyebabkan jumlah sel neuron orang dewasa jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah sel neuron yang terbentuk selama fase proliferasi pertumbuhan otak manusia. Apoptosis dan sinaptogenesis dipengaruhi beberapa faktor, sedangkan apoptosis neuron dipengaruhi salah satunya adalah BDNF. Penelitian sebelumnya membuktikan bahwa secara seluler paparan Mozart mempengaruhi jumlah sel lebih banyak dibanding paparan lagu pop dan gamelan. Penelitian Bordner menyatakan bahwa otak orang dewasa menerima secara berbeda lagu Mozart dibanding lagu karya Beethoven dan the Sting (global fashion). Penelitian Rauscher yang pertama dan kedua menyatakan bahwa lagu karya Mozart menimbulkan kecerdasan temporer pada anak – anak dan dewasa dan mekanismenya mungkin melalui BDNF, Synapsin dan CREB 7. Pada penelitian indeks apoptosis otak janin tikus yang mendapat paparan lagu Mozart selama kebuntingan, didapatkan indeks apoptosis yang lebih rendah pada otak janin tikus yang mendapat paparan lagu Mozart13.

Secara klinis penelitian yang sudah ada membuktikan bahwa suara dan pengkayaan lingkungan selama hamil menghasilkan anak yang lebih cerdas. Berdasarkan dari gambaran di atas, peneliti dari dari Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, RSUD Dr. Soetomo, Universitas Airlangga berhasil mempublikasikan hasil penelitiannya di salah satu jurnal Internasional terkemuka, yaitu International Journal of Pharmaceutical ResearchISSN -0975-2366. Penelitian tersebut membandingkan tingkat serum tali pusat BDNF bayi baru lahir antara kelompok ibu yang terpapar dan tidak terpapar dengan musik Mozart selama kehamilan.

Salah satu kesimpulan penting yang dapat diambil berdasarkan penelitian ini adalah kadar BDNF serum tali pusat bayi baru lahir yang mendapatkan paparan musik Mozart lebih tinggi dan bermakna secara statistik dibandingkan kelompok yang tidak mendapatkan paparan. Stimulasi musik merupakan sarana yang murah, efektif dan rasional. Mulai kapan rangsangan ini diberikan? Brewer berpendapat bahwa rangsangan dapat diberikan setelah kehamilan ± 20 minggu karena pada masa ini akson yang timbul dari neuron telah mencapai target organ dan membentuk jaringan (neural network) dan janin mulai dapat mendengar suara – suara dari lingkungannya karena pada fase ini telinga janin telah terbentuk sempurna dan mulai berfungsi.

Penulis: Hermanto Tri Joewono, NikenWeningSuryanti, Margaritha, Muhammad DikmanAngsar, AgusSulistyono, Aditiawarman

Informasi detail dari penelitian ini dapat dilihat pada artikel kami di International Journal of Pharmaceutical Research. Berikut link artikel:

http://www.ijpronline.com/ViewArticleDetail.aspx?ID=17321

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).