Hubungan Perilaku Sedentari Penggunaan Media Layar Terhadap Aktivitas Fisik dan Emosi Anak Usia 4-6 Tahun

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh SehatFresh.com

Dalam era digital, berbagai jenis media komunikasi semakin meningkat pesat dan penggunaannya semakin meluas dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan media layar di Indonesia saat ini sangatlah besar, media layar sudah menjadi suatu kebutuhan dalam hidup manusia. Penggunaan media layar merupakan masalah pada sebagian besar anak-anak di negara berkembang. Penggunaan media layar memiliki dampak positif dan negatif  pada anak, dampak positifnya adalah mengembangkan imajinasi dan melatih kecerdasan anak. Melihat gambar, tulisan dan angka akan menumbuhkan daya kreatifitas, kecerdasan anak dan mengembangkan kemampuan membaca, menghitung serta rasa ingin tahu untuk menyelesaikan masalah. Sedangkan dampak negatif penggunaan media layar terus menerus memberikan dampak yang buruk terhadap anak.

Anak akan lebih sering menatap media layar daripada belajar ataupun berinteraksi dengan lingkungannya, dan akan berpengaruh pada kesehatan fisik, psikologi, dan psikoneurologi anak. Durasi penggunaan media layar yang lebih lama dapat mempengaruhi status berat badan, tekanan darah, kandungan mineral tulang, perkembangan sosial dan peningkatan masalah perilaku. Saat ini waktu yang dihabiskan oleh anak-anak untuk menggunakan media layar setiap hari semakin lama. Waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi rata-rata 3 jam pada hari biasa dan 7,4 jam pada hari libur, waktu bermain game elektronik 3,8 jam dan waktu yang dihabiskan untuk bermain internet rata-rata 2,1 jam. Satu dari setiap empat pemirsa televisi di Indonesia adalah anak-anak dan waktu yang dihabiskan anak untuk menonton televisi rata-rata 3 jam/hari.

Kondisi saat ini, penggunaan media layar pada sebagian besar anak prasekolah masih melebihi batas yang dianjurkan, Usia prasekolah sendiri merupakan masa kritis dalam perkembangan perilaku kesehatan seperti aktivitas fisik dan perilaku menetap. Studi terbaru menemukan bahwa perilaku menetap menggunakan media layar memiliki efek yang merugikan kesehatan pada berbagai indikator fisik, kognitif dan psikososial. Penelitian pada 397 orangtua anak usia 4-6 tahun di TK Surabaya didapatkan hubungan antara waktu penggunaan media layar terhadap aktivitas fisik, gangguan tidur, perilaku prososial dan emosi. Durasi yang lebih tinggi meningkatkan risiko berkurangnya aktivitas fisik, gangguan tidur, status borderline, dan abnormalitas perilaku prososial dan emosional.

Sejalan dengan penelitian sebelumnya bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan anak di depan layar, semakin sedikit mereka habiskan untuk aktivitas fisik. Penggunaan televisi di kamar tidur anak dapat mengganggu tidur yang sehat. Light Emitting Diodes (LEDs) ditemukan di sebagian besar media layar yang digunakan oleh anak-anak. Cahaya yang dipancarkan oleh LED mengandung lebih banyak panjang gelombang cahaya biru daripada bola lampu pijar biasa. Cahaya panjang gelombang biru ditemukan secara alami di pagi hari dan penting untuk mengatur sistem sirkadian. Jenis cahaya ini merangsang nukleus suprachiasmatic untuk menekan produksi melatonin, hormon yang mendorong tidur.

Dengan demikian, gelombang cahaya biru di malam hari bisa mengganggu tidur. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa perilaku adiktif media layar menyebabkan perubahan struktur lobus frontal otak. Perubahan struktural inilah yang dihubungkan dengan peningkatan gangguan perilaku prososial dan emosi. Konten media permainan banyak mempengaruhi kehidupan anak-anak, salah satunya adalah permainan edukatif yang membuat anak terjebak pada tingkat kerumitan yang sama dan tidak menambah tantangan sehingga dapat menyebabkan anak kehilangan minat dalam mempelajari keterampilan sosial emosional melalui permainan. Sehingga pengurangan durasi penggunaan media layar pada anak-anak usia 4-6 tahun menjadi kurang dari 1 jam per hari akan mengurangi dampak negatif media layar.

Penulis:  Irwanto

Disarikan dari artikel dengan judul: “Relationship between Screen Time Towards Physical Activity, Sleep Disorders, Prosocial Behavior and Emotions of Children 4-6 Years” yang diterbitkan di Indian Journal of Public Health Research & Development, April 2020, Vol. 11, No. 04 halaman: 635-9. Link: http://www.ijphrd.com

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).