Intisari tulisan ini adalah untuk menunjukkan desain baru aliran aset lingkungan di PT. Perkebunan Bakrie Sumatera berdasarkan SEEA – Central Framework (CF) dan akun dari SEEA – Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (AFF). Peneliti menggunakan PT. Bakrie Sumatera Plantation (BSP) sebagai studi kasus, karena mereka merupakan perusahaan penghasil karet pertama di Indonesia.
SEEA merupakan Sistem statistik yang menggabungkan informasi ekonomi dan lingkungan ke dalam satu kerangka kerja untuk menilai kondisi lingkungan, kontribusi lingkungan terhadap perekonomian, dan dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan ekonomi terhadap lingkungan. SEEA berisi konsep standar, definisi, klasifikasi, aturan akuntansi, dan tabel untuk menghasilkan statistik yang disetujui secara internasional. SEEA dapat membuat proses pengambilan keputusan lebih efektif, lebih akurat, dan terinformasi dengan baik dengan mengintegrasikan neraca lingkungan dan ekonomi dengan data moneter dan fisik. Terdapat delapan (8) tema dari SEEA, yaitu: SEEA – Air, SEEA – Akun Aktivitas Lingkungan, SEEA – Energi. SEEA – Akun Aliran Material, SEEA – Neraca Emisi Udara, SEEA – Akun Tanah, SEEA – Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dan SEEA – Akuntansi Ekosistem.
Penerapan desain yang berpusat pada keputusan untuk akuntansi lingkungan menggunakan SEEA harus memungkinkan informasi ekonomi dan lingkungan yang terintegrasi untuk dibawa ke dalam proses pengambilan keputusan utama pemerintah dan khususnya untuk perencanaan tahunan dan siklus anggaran.
Riset yang dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis sistem. Data primer diperoleh dari webinar (web seminar) dan buku panduan SEEA yang disediakan oleh situs resmi SEEA. Sedangkan, untuk data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari penelitian sebelumnya dan buku-buku tentang sistem dan aplikasi SEEA. Sumber lainnya adalah dari laporan aplikasi dan laporan penelitian dari BPS Indonesia tentang penerapan SEEA di SISNERLING (Sistem Neraca Ekonomi dan Lingkungan).
Hasil yang diperoleh mengungkapkan, terdapat dua sisi yang dihubungkan oleh SEEA yaitu sisi manajer dan sisi korporasi. Proses pertama adalah perusahaan memberikan data aset lingkungan kepada pengelola. Proses kedua adalah manajer menyusun tabel presentasi terintegrasi yang berisi penggunaan terintegrasi dan penyediaan data aset lingkungan dalam istilah moneter dan fisik. Dan yang terakhir adalah manajer menyerahkan tabel tersebut kembali kepada perusahaan dan digunakan sebagai informasi dalam proses pengambilan keputusan. Dalam desainnya, menggunakan analisis Flowchart, Desain Data Flow Digaram dan Entity Relationship Diagram.
Penulis: A A Gde Satia Utama
Secara lengkap, informasi mengenai penelitian tersebut, dapat dibaca dan dokumen dapat diunduh pada laman jurnal: https://www.psychosocial.com/article/PR270070/14061/