Hipertensi merupak salah satu masalah kesehatan global, Prevalensi Hipertensi didunia sekitar 25.4 % atau 972 juta pada tahun 2000 dan diperkirakan menjadi 29.2 % pada tahun 2025. Berdasarkan Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2018 prevalensi hipertensi di Indonesia sudah mencapai 33 % pada penduduk dewasa.Kekakuan Arteri pada hipertensi merupakan prediksi independen terhadap komplikasi komplikasi Kardiovaskuler. Tetapi informasi mengenai hubungan kekakuan arteri dengan kekakuan Ventrikel Kiri waktu Diastolik belum banyak diketahui.
Pada penelitian ini kekakuan arteri karotis dan arteri femoralisis diukur dengan alat Ultrasonografi sedangkan kekakuan Ventrikel Kiri waktu Diastolik diukur dengan Alat Ekhokardiografi. Penelitian dilakukan pada 47 penderita Hipertensi di Rawat Jalan Jantung RSUD Dr. Soetomo dengan metode potong lintang secara konsekutif (berturutan) selama 3 bulan.Penderita berumur 57.46 ± 10.69 tahun, Hipertensi terkontrol 55 %, rerata Tekanan Darah Sistolik 141/29 ± 21.59 mmHg, rerata Tekanan Darah Diastolik 81.97 ± 14,45 mmHg.
Terdapat korelasi yang bermakna antara kekakuan arteri karotis dengan kekakuan Ventrikle Kiri waktu Diastolik (r = -0.38) dan antara kekakuan arteri femoral dengan kekakuan Ventrikel Kiri waktu diastolik (r = -0.29). Tes independen antara Hipertensi yang terkontrol dan Hipertensi tak terkontrol, tidak ada perbedaan bermakna antara kekakuan arteri karotis, arteri femoralis dan kekakuan Ventrikel Kiri waktu Diastolik.
Penulis: Budi Susetio Pikir
Informasi detil dari tulisan ilmiah ini dapat dilihat pada tulian kami di: Sumantha D, E.R. Utami dan B.S. Pikir.Correlatio between Arteri and Left Ventricular Diastolic Stiffness in Hypertensive patients. IOP Conf Series : Earth and Environmental Science 441 (2020) 012166. https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/441/1/012166
