Prevalensi Obesitas (Kegemukan) terus meningkat didunia termasuk di Indonesia. Obesitas merupakan masalah kesehatan utama dan ber kontribusi sebagai faktor risiko terjadinya penyakit hipertensi dan penyakit kardiovaskuler. Adanya Obesitas menyebabkan perubahan struktur dan fungsi jantung berupa pembesaran atrium kiri, pembesaran (dilatasi) dan berat (massa) ventrikel kiri, serta penurunan fungsi sistolik (fraksi ejeksi) ventrikel kiri dan sferisitas ventrikel kiri yang sering disebut sebagai Kardiomiopati Obesitas. Disebut Obesitas bila Indeks Massa Tubuh (BMI – Body Mass Index) > 30 kg/m2, Normal IMT 18 – 24,9 kg/m2, berat berlebih (Overweight) 25 – 29.9 kg/m2 dan Kurus IMT < 18 kg/m2.
Perubahan struktur jantung yaitu diameter Atrium Kiri, diameter Ventrikel Kiri, berat (mass) Ventrikel kiri dan Sferisitas Ventrrikel Kiri diperiksa dengan alat Ekhokardiografi (Ultraonografi khusus Jantung). Penelitian menunjukkan korelasi positif antara Indeks Massa Tubuh (BMI) dengan diameter Atrium Kiri Mayor (r = 0,335), diameter Atrium Kanan Mayor (r = 0.371), Diameter Akhir Ventrikel Kiri (r = 0.341), Massa Ventrikel Kiri (r = 0,341) dan Indeks Sferisitas Ventrikel Kiri (r = 0,376). Penderita Obese (BMI > 30 kg/m2) menunjukkan Fraksi Ejeksi yang lebih rendah dibandingkan Normal (BMI < 25 kg/m2). Sebagai kesimpulan derajat IMT (BMI) pada penderita Jantung Hipertensi dihubungkan dengan peningkatan volume atrium kiri dan ventrikel kiri. Penderita seperti ini perlu diperiksa kemungkinan adanya pembesaran atrium kiri dan ventrikel kiri.
Penulis : Budi Susetio Pikir
Informasi detil dari tulisan ilmiah ini dapat dilihat pada tulian kami di: M.S.Bhisma, M.J. Al-Farabi dan B.S. Pikir. Different grade of body mass index are correlated with Left Atrium and Left Ventricle Structures in patients with Hypertensive Heart Diseses, IOP Conf Series : Earth and Environmental Science 441 (2020) 012198. https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/441/1/012198
