Perencanaan Pulang Penderita STEMI Berbasis Profesional Multidisiplin

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh riaupos.jawapos.com

Perencanaan kepulangan pasien mengacu pada kegiatan yang memfasilitasi pemindahan klien ke fasilitas perawatan kesehatan lain dengan aman dan lancar guna menjaga kelangsungan layanan yang diberikan. Perencanaan kepulangan pasien mencakup pendidikan dan pelatihan keterampilan khusus yang mungkin dibutuhkan klien dan keluarganya. Pengetahuan dan sikap klien penyakit jantung koroner tentang pencegahan kekambuhan masih kurang karena informasi tentang pencegahan kekambuhan hanya diberikan kepada klien yang akan pulang.

Kurangnya pengetahuan klien dan keluarga berdampak pada ketidaksiapan klien untuk menghadapi pemulangan sehingga seringkali kembali ke IGD dengan masalah ringan. Perencanaan pulang yang optimal adalah elemen penting yang digunakan untuk memberikan informasi spesifik, untuk mengurangi kecemasan dan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan. Pengaruh perencanaan pulang yang optimal sudah diketahui oleh petugas kesehatan namun perencanaan pulang belum dapat dilakukan secara optimal. Penyakit jantung adalah penyebab kematian nomor satu secara global dan diperkirakan 17,9 juta orang meninggal karena penyakit jantung pada tahun 2016. Ini mewakili 31% dari semua kematian global. Angka kejadian penyakit jantung di Indonesia mencapai 1,5% atau 15 dari 1000 penduduk pada tahun 2018.

Rendahnya tingkat kesiapan pasien untuk pulang dikaitkan dengan insiden masuk kembali yang lebih tinggi sebanyak 3 hingga 5 kali. Keberhasilan pelaksanaan perencanaan pulang dipengaruhi oleh komunikasi, koordinasi, kolaborasi dan peran dan fungsi pihak terkait selain penggunaan instrumen terstruktur dan evaluasi proses persiapan pengembalian guna menghasilkan rencana pelepasan yang terstandarisasi. Alat edukasi untuk pasien terstandar dapat menjadi alternatif pilihan.

Pada penelitian-penelitian sebelumnya yang bersifat eksploratif, pelaksanaan perencanaan pulang sudah dilakukan tetapi pelaksanaan perencanaan pulang dari segi tenaga medis belum dikembangkan. Penelitian ini mengeksplorasi pelaksanaan perencanaan pulang dari sudut pandang beberapa tenaga medis dan ditemukan bahwa perlu ada penataan ulang jadwal kerja yang terlibat dan desain pekerjaan untuk mendukung perencanaan pulang yang optimal. Penataan ulang mencakup formulir yang direvisi dan pedoman untuk perencanaan pembuangan. Kajian ini juga mendukung akademisi dan peneliti lainnya untuk terus meningkatkan dan melakukan inovasi dalam pelaksanaan perencanaan pulang.

Penulis: Rahmatul Fitriyah, Nursalam Nursalam, and Ita Maulidiawati

Informasi detail dari tulisan ini dapat dilihat pada: https://e-journal.unair.ac.id/JNERS/article/view/20519

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).