UNAIR NEWS – Dodolang Bengi Nong Kampungan (DBNK) merupakan salah satu acara pasar kuliner mingguan di Banyuwangi. Pada pasar tersebut disajikan berbagai macam jajanan dan makanan tradisional khas Banyuwangi.
Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan DBNK ditutup untuk sementara waktu dan dibuka kembali untuk pertama kalinya pada Minggu (5/7/2020) kemarin. Untuk itu, salah satu tim KKN UNAIR bernama di Banyuwangi kemudian membantu persiapan pembukaan pasar agar sesuai dengan protokol kesehatan dan lolos sertifikasi.
Tim KKN bernama Sagah Wangi tersebut diketuai oleh yang terdiri dari Dimas Khoironi Nur Septian (FPK). Dan beranggotakan Ardha Tiaz Anggraeni atau Ardha (FKM), Desy Setiawanti Presesa (FPK), Inda Arsyi Nindi (FPK), Muhammad Novi Yusuf (FPK), Rijal Fakhruddin (FPK), Dian Mahendrawarti (FEB), Rara Ayu Annisa Putri (FEB), serta Ida Nur Safitri (FEB).
“Kami, kelompok KKN Sagah Wangi membantu persiapan pelaksanaan DBNK agar bisa sesuai dengan protokol kesehatan dan lolos sertifikasi. Kami juga membantu mengawasi jalannya DBNK agar tetap sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku sampai akhir acara,” jelas Ardha salah satu anggota kelompok.
Tidak sendirian, kelompok KKN juga didampingi oleh panitia pelaksana DBNK. Terdapat beberapa hal yang dilakukan kelompok Sagah Wangi. Diantaranya adalah membantu menyiapkan dua tempat cuci tangan yang diletakkan di depan gapura DBNK; membuat hand sanitizer alami dari lemon dan daun sirih untuk diletakan di setiap meja pedagang.
Sementara itu, panitia pelaksana DBNK menyiapkan tempat pedagang untuk berjualan sesuai dengan protokol kesehatan. Mereka juga menyiapkan perlengkapan pedagang untuk berjualan seperti face shield, masker dan sarung tangan.
“Pada hari pelaksanaan DBNK, kami membagi anggota kelompok untuk melaksanakan tugas seperti menjadi petugas pengukuran suhu, petugas cuci tangan, pengawas penjual, dan pengawas pembeli,” terang Ardha.
Pada saat hari pelaksanaan, acara DBNK akhirnya telah sesuai dengan protokol kesehatan. Yaitu tempat berjualan sudah berjarak dua meter dan menggunakan pembatas plastik antara penjual dan pembeli; ketika berjualan pedagang sudah menggunakan faceshield, masker, dan sarung tangan plastic; pembeli yang akan masuk ke DBNK dilakukan pengecekan suhu tubuh, wajib cuci tangan, dan wajib memakai masker; pelayanan lebih menekankan pada take away atau dibawa pulang daripada makan di tempat.
“DBNK berjalan sesuai dengan protokol kesehatan dan lolos sertifikasi Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi,” lanjutnya.
DBNK tersebut dilaksanakan di Dusun Krajan, Desa Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Buka setiap Minggu malam pada pukul 18.00 – 22.00 WIB. KKN Sagah Wangi membantu pelaksanaan DBNK tersebut pada tanggal 05, 12, dan 19 Juli 2020.
“Diharapkan pelaksanaan DBNK dapat konsisten menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Selain itu, kami berharap dengan adanya DBNK terus berjalan agar perekonomian masyarakat Galagah dapat membaik,” pungkas Ardha.
Penulis : Galuh Mega Kurnia
Editor : Binti Q. Masruroh