Corporate Sosial Responsibility (CSR) telah menerima perhatian ilmiah yang luas akhir akhir ini dan berbagai studi empiris telah menunjukkan efek yang signifikan dari CSR terhadap kinerja keuangan perusahaan. Organisasi agar dapat sustainability development maka menjadi kebutuhan untuk menyeimbangkan antara profitabilitas dan tanggung jawab moral melalui Corporate Social Responsibility. Manajemen Puncak tidak hanya beroreintasi pada pencapaian profit tetapi harus diimbangi dengan membangun citra publik yang positif. Studi tentang CSR cenderung pada tingkat makro dan menekankan pada kinerja organisasi.
Akan tetapi, jarang ada studi yang berfokus pada respon karyawan terhadap aktivitas CSR. Secara spesifik, studi ini akan mengeksplorasi dampak dari aktivitas CSR yang dilakukan perusahaan pada sikap karyawan. Oleh karena itu penting menganalisis tanggung jawab sosial pada tingkat mikro, terutama peilaku positif karyawan.
Persepsi karyawan pada CSR dianggap sebagai sangat penting dalam mempengaruhi karyawan dalam mengevaluasi tanggung jawab moral organisasi . CSR berkontribusi pada kebutuhan psikologis karyawan, yang mempengaruhi kualitas hubungan karyawan-organisasi. Selanjutnya beberapa studi telah meneliti pengaruh CSR pada hasil sikap dan perilaku karyawan dalam organisasi. Secara khusus, CSR dapat meningkatkan Organizational Identification (OID). OID telah secara empiris dikaitkan dengan berbagai perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB) untuk meningkatkan kesuksesan organisasi, termasuk bekerja sama dengan anggota kelompok kerja, mengerahkan usaha ekstra, mengambil tindakan untuk melindungi organisasi, dan mempromosikan organisasi mereka kepada orang luar. Tujuan studi ini untuk mengexplorasi bagaimana aktivitas CSR secara positif dapat mempengaruhi OID yaitu kebanggaan karyawan pada organisasi sehingga karyawan akan memberikan extra role performancenya.
Studi ini adalah kuantitatif studi dengan menyebarkan kuisioner pada 140 karyawan manufacturing di Surabaya. Hasil studi ini CSR berpengaruh positif dan signifikan pada OID serta OID berpengaruh positif dan signifikan pada OCB dan OID memediasi hubungan CSR dan OCB. Implikasi dari studi ini bahwa organisasi harus menyeimbangkan kebutuhan share holder dan stake holdernya agar dapat sustainable dalam bisnisnya. CSR yang dipersepsikan karyawan dapat membuat karyawan bangga sebagai bagian dari organisasi.
Penulis: Dr. Praptini Yulianti, SE, Msi
Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami: Praptini Yulianti, Muzakki (2020). Building Organizational Pride through Corporate Social Responsibility. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, Vol. 24, Issue 7, 2020. pp 728-734 https://www.psychosocial.com/article/PR270065/14045/