Kurangi Ketimpangan Pendidikan, FTMM Universitas Airlangga Berikan Edukasi Keilmuan Teknologi Sains Data

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Ketimpangan pendidikan menjadi hal yang masih dirasakan utamanya di daerah 3T. Fenomena itu menjadi tantangan tersendiri utamnaya bagi universitas di Indonesia dalam membantu akan terwujudnya SDG Empat, mengenai Pendidikan Bermutu. 

Masyarakat umum di daerah Tuban, yang tergolong desa terpencil, memiliki akses yang sangat terbatas pada literasi teknologi dan digital. Padahal pengetahuan teknologi sangat membantu masyarakat dalam mengatasi ketimpangan ekonomi dan sosial. Peran UNAIR melalui Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin serta kolaborasi dengan Komunitas Relawan TIK (RTIK) merupakan perwujudan kesetaraan pendidikan. Pemberian informasi mengenai perkembangan teknologi disampaikan melalui kegiatan Training Workshop. 

Seminar online sebagai bagian dari edukasi digital ini mengangkat tema, ‘Teknologi Sains Data serta Potensi di Masa Depan’. Diadakan pada Minggu (12/07/2020), Webinar ini dihadiri oleh masyarakat Tuban dan sekitarnya yang berasal dari berbagai kalangan usia. Program ini juga merupakan bentuk hasil kerja sama antara Komunitas Relawan TIK (RTIK) dengan FTMM Universitas Airlangga. 

M. Noor Fakhruzzaman, S.Kom., M.S selaku Dosen FTMM UNAIR mengatakan, program edukasi teknologi sains data berfokus pada apa yang dimaksud dengan Sains Data dan bagaimana data tersebut bisa berguna dalam kehidupan sehari-hari. “Secara literal, sains itu ilmu, data itu data. Jadi sains data adalah ilmu yang mempelajari tentang data,” ungkapnya.

Muhammad juga mengulas bahwa Sains Data ada di bidang multidisiplin, yang berarti bisa digolongkan dalam IPA, IPS, dan Bahasa. Sumber yang digunakan dalam sains data bisa berasal dari banyak tempat, seperti media sosial dan internet. Ruzza menekankan bahwa sumber data ibaratnya adalah tambang emas. 

“Banyak hal yang berguna, dan banyak hal yang tidak berguna. Jadi, data scientist harus memilah-milah mana informasi yang berguna sehingga menghasilkan kesimpulan yang bermanfaat, ujarnya.  

Untuk masa depan, Teknologi Sains Data memiliki potensi yang baik. Hal ini dimungkinkan karena, Sains Data dapat diterapkan pada bidang kesehatan atau medis, sosial dan komunikasi, industri, serta finansial dan bisnis.

Penulis : Nenie Tamarisca Petrisia

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp