Tuntutan Pekerjaan, Stres Kerja, dan Turn over Intention pada Perawat

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Sample studi ini adalah  96 perawat pada rumah sakit swasta di surabaya, Indonesia. Studi ini menggunakan online survei. Metode sampelnya menggunakan simple random sampling. Studi ini menguji  tiga hipotesis dengan smart PLS.

Hasil studi ini membuktikan bahwa job demand berpengaruh positif dengan job burnout. Job burnout berpengaruh positif dengan turn over intention dan job demand berpengaruh positif  pada turn over intention. Practical Implications bahwa job demand yang tinggi  membuat perawat rentan pada job burnout.

Profesi Perawat adalah profesi yang beresiko dengan tingkat stres dan burnout yang tinggi (Xie, Wang & Bo Chen., 2011). Burnout adalah sindrom psikologis dari kelelahan emosional, depersonalisasi dan berkurangnya pencapaian pribadi yang dapat terjadi pada seseorang yang bekerja dengan orang lain dalam beberapa kapasitas tertentu (Montgomery, et al, 2015).

Perawat dianggap rentan terhadap burnout karena pekerjaan perawat biasanya penuh dengan tekanan dan tuntutan emosional karena perawat berulang-ulang menghadapi kebutuhan, masalah, dan penderitaan orang-orang (Bakker et al., 2000). Job demand berhubungan dengan aspek-aspek fisik, sosial, atau organisasi dari suatu pekerjaan yang membutuhkan usaha fisik atau mental yang berkelanjutan dan karena hal tersebut, maka berhubungan dengan pengorbanan fisiologis dan psikologis tertentu (Demerouti et al., 2001).

Job demand yang tinggi dapat membuat perawat burnout. Burnout berkaitkan dengan penurunan produktivitas, absensi, turnover, ketidakpuasan kerja, gangguan mental dan fisik (Maslach & Jackson, 1981). Demerouti et al., 2001,  menyatakan bahwa angka turnover pada perawat di rumah  sakit adalah yang tertinggi dibanding dengan pekerjaan lain yang serupa  (pekerjaan  yang menerapkan kemampuan teknis).

Turnover intention pada perawat tidak lepas dari  job  demand  yang menjadi pemicu terjadinya kelelahan secara psikologis (psychological stressor). Studi ini ingin membuktikan bahwa job burnout terjadi karena job demand sehingga mempengaruhi turn over intention pada perawat. (*)

Penulis: Dr. Praptini Yulianti, SE, Msi

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami: Praptini Yulianti, (2020). Job Demand, Job Burnout  and Turn over Intention among  Nurses.  Asian Business Review .Volume 10. Number 1/2020, pp 69-72. https://abc.us.org/ojs/index.php/abr/article/view/463.

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).