UNAIR NEWS – Paguyuban dosen dan mahasiswa Universitas Airlangga berkolaborasi membagikan masker kepada para peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Pembagian masker itu berlangsung pada Senin (6/7/2020) di pintu masuk UNAIR sebelum para peserta UTBK memasuki gedung untuk mengikuti ujian sebagai syarat mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguyruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Pembagian masker itu berlangsung mulai pukul tujuh pagi. Sebanyak 3 ribu dari 10 ribu masker yang telah disiapkan dibagikan kepada peserta UTBK maupun para pengantar. Masker tersebut dibagikan setelah mereka lolos mengecekan suhu badan menggunakan thermogun yang dilakukan oleh petugas.
Ketua Paguyuban Dosen Seger Waras Dr Suko Widodo., Drs., M.Si memberikan keterangan. “Pagi ini mulai jam 7 panitia UTBK lewat club Seger Waras membagi masker untuk mereka yang baru datang, untuk peserta dan pengantar. Ini adalah bagian dari kepedulian UNAIR untuk menjalankan protokol kesehatan, mengajak orang kampanye untuk disiplin menggunakan masker,” ujar Suko.
Salah satu dosen yang ikut berpartisipasi dalam pembagian masker Dewi Retno Suminar mengungkapkan bahwa pembagian masker di kampus adalah bagian dari kampanye bahwa kampus adalah tempat yang aman bai siapapun yang berakvifitas di dalamnya.
“Kami membagikan masker sebagai bukti bahwa kampus kita tetap menerapkan protokol kesehatan. Kampus adalah tempat yang aman bagi siapapun yang beraktivitas di dalamnya,” ujar dosen pada Fakultas Psikologi UNAIR itu.
Sebagai informasi, panitia UTBK memberikan fasilitas Rapid Test bagi para peserta yang terkendala persyarakat surat keterangan telah melakukan Rapid Test. Rapid Test itu dilakukan oleh petugas sebelum para peserta pelaksanaan ujian di ruangan masing-masing.
Fasilitas Rapid Test ini diberikan menyusul imbauan Pemerintah Kota Surabaya yang mewajibkan peserta UTBK membawa surat keterangan Rapid Test dengan hasil non-reaktif atau Swab Test dengan hasil negatif Covid-19.
Perihal fasilitas Rapid Test itu, Universitas Airlangga mendapatkan bantuan dari Badan Intelejen Negara (BIN) sebanyak 4 ribu Rapid Test. Selain itu, bantuan juga datang dari BPBD Jawa Timur berupa 2 ribu Rapid Rest dan sejumlah APD, masker, hand sanitizer. (*)