Tanggapan Mahasiswa UNAIR tentang KKN-62 di Tengah Pandemi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Mahasiswa UNAIR sedang mengikuti prosesi pelepasan KKN secara daring di Zoom dan live Youtube pada Senin (29/06/2020). (Foto : Istimewa)

UNAIR NEWS – Di tengah pandemik Covid-19 tidak menjadi halangan untuk mahasiswa Universitas Airlangga melaksanakan pengabdian masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Prosesi pelepasan KKN dilepas oleh Rektor UNAIR Prof. Mohammad Nasih, SE., M.T., Ak., CMA, Wakil Rektor I Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, Dra., M.Si. dan Ketua Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) UNAIR Dr. Eko Supeno, drs., M.Si memberangkatkan sebanyak 3.189 mahasiswa dan 89 dosen pembimbing lapangan untuk mengikuti KKN yang ke-62, pada Senin (29/6/2020).

Prof Nasih mengatakan, melalui KKN, mahasiswa dituntut untuk merancang aktivitas yang solutif bagi masyarakat. Dengan beragam macam keilmuan, menurutnya, perlu adanya sinergi dan kerjasama antar mahasiswa sehingga mahasiswa terlatih bekerja dalam tim.

“Meskipun kondisinya tidak mudah, tapi justru ketika kondisi tidak mudah banyak rekor yang terpecahkan, banyak ide-ide kreatif untuk melangsungkan KKN dengan penuh inovasi dan kreativitas,” tuturnya.

Prof Nasih menekankan, mahasiswa harus untuk melatih komunikasi ke masyarakat mengutarakan gagasan dan ide. Gagasan itu merupa program KKN yang membawa manfaat serta efisien bagi masyarakat.

“KKN kali ini bertepatan mahasiswa kembali ke desa dan membangun desa melalui keilmuan yang mereka peroleh dan mereka terapkan di daerah mereka masing-masing,” imbuhnya.

Tak kalah penting, saat ini situasi sedang pandemic Covid-19. Prof Nasih mengingatkan selama KKN mahasiswa dapat menaati protokol kesehatan yang berlaku di masing-masing daerah. Keikutsertaan mahasiswa dalam menaati protokol kesehatan dapat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.

“Saya berharap peserta KKN bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dari kampung ke kampung dalam berperilaku sehat,” ungkapnya.

Setelah itu Prof Nasih berbincang dengan salah satu mahasiswa dari Pamekasan, Madura, atas nama Princessa Aulia Faradiela terkait tanggapan mengikuti KKN-62. Princessa berharap KKN kali ini berjalan dengan lancar dan ia menyerukan slogan KKN pejuang Covid-19.

Selanjutnya ada mahasiswa Keperawatan dari Tarakan, Kalimantan Utara. Ia melaporkan di daerahnya penyebaran Covid-19 sedang meningkat. “Kebetulan saya kerja jadi perawat di Tarakan, jarak ke Malaysia hanya 3 jam naik speedboat,” ujarnya.

Sementara itu redaksi mewawancarai salah satu mahasiswa KKN Mandiri di Ponorogo, Rizky Yuli Andari mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan UNAIR. Ia mengatakan bahwa alur KKN sudah cukup jelas. Namun, karena melihat kondisi saat ini, ada sedikit kendala pada KKN daring ini. Bahwasannya tidak semua orang mampu mengoperasionalkan media sosial, terlebih untuk warga dengan usia lansia.

“Sehingga seluruh rincian kegiatan harus benar benar dipertimbangkan baik buruk dampaknya, mengingat dengan kondisi pandemi sekarang,” tutup Rizky. (*)

Penulis : R. Dimar Herfano Akbar

Editor   : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).