UNAIR NEWS – Akibat banyak lahan yang gundul setelah kebakaran hutan di Kawawasan Ijen saat kemarau tahun 2019, membuat daerah resapan air berkurang. Hal itu, menyebabkan air dari hujan deras yang mengguyur daerah lereng Gunung Raung turun ke pemukiman bersama material lumpur di beberapa wilayah di Bondowoso pada Rabu (29/1) lalu.
Menanggapi hal tesebut, Kementerian Pengabdian Masyarakat Keluarga Mahasiswa (KM) PSDKU UNAIR di Banyuwangi bersama perwakilan 4 Himpunan Mahasiswa (HIMA), mengadakan Galang Dana di Daerah Patung Kuda dan Cungking, Banyuwangi Kota, pada hari Minggu (2/2). Yeni Ellivia Siahaan yang merupakan staff Kementrian Pengabdian Masyarakat KM mengatakan, KM bersama perwakilan 4 HIMA dan mengajak seluruh Mahasiswa UNAIR Banyuwangi menggalang donasi korban banjir bandang di daerah Sempol Bondowoso.
“Melihat dampak dari banjir bandang di Bondowoso kemarin, kami bersama 4 HIMA Prodi dan seluruh Mahasiswa UNAIR Banyuwangi menggalang donasi yang dilaksanakan di dua titik yakni di perempatan cungking dan daerah patung kuda,” jelas Yeni yang juga penanggung jawab dari aksi.
Yeni menambahkan, aksi itu dilaksanakan dalam 2 sesi yaitu pada pagi hari pukul 08:00-10:00 dan sore hari pukul 14:30-16:00. Dari dua sesi itu, terhitung total dana yang telah terkumpul dalam aksi sejumlah Rp. 7.671.300,- dan rencananya akan disalurkan ke yayasan resmi yang bergerak dalam bidang sosial dan kemanusiaan yakni ACT (Aksi Cepat Tanggap).
“Dalam dua sesi ini, total dana yang terkumpul sekitar Rp. 7.671.300 dan rencananya akan kami salurkan ke lembaga ACT yang merupakan lembaga resmi yang bergerak pada penanggulangan bencana alam,” ungkap Yeni.
Menutup perjumpaan dengan UNAIR NEWS, Yeni berharap semoga dana dari donasi ini dapat tersalurkan dengan baik dan dapat membantu pemulihan dari daerah pemukiman warga yang rusak akibat bencana banjir bandang kemarin.
“Semoga dana sosial ini dapat tersalurkan dan termanfaatkan untuk pemulihan rumah-rumah warga yang rusak akibat banjir kemarin,” tutup Yeni.
Penulis: Ivan Syahrial Abidin
Editor: Nuri Hermawan
