UNAIR NEWS – Hipertensi adalah nama lain untuk tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi parah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kematian. Dalam rangka mensukseskan program kerja lapangan (PKL) mahasiswa FKM UNAIR Banyuwangi melaksanakan SOMPING Kader.
SOMPING Kader merupakan kegiatan sosialisasi dan pendampingan pada kader desa Jelun untuk mengatasi masalah Hipertensi. Kegiatan ini dilaksanakan di balai desa Jelun selama dua hari yakni tanggal 19 dan 20 Januari 2020.
Ditemui UNAIR NEWS, Eqia Arum Azzahro sebagai korlap kegiatan mengatakan jika program ini dilaksanakan karena kurangnya pengetahuan softskill dan hardskill yang memadai kader posyandu desa Jelun mengenai kesehatan.
“Tujuan dari program ini untuk memberikan sosialisai mengenai hipertensi kepada kader posyandu dan perwakilan karang taruna sehingga pengetahuan kader posyandu dan karang taruna mengenai pengetahuan hipertensi itu dapat meningkat,” jelasnya.
Selain itu, sambungnya, hal itu juga bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan keterampilan komunikasi mengenai kesehatan, serta sosialisai konten media promosi berupa poster sederhana. Tidak hanya itu, Eqia juga menjelaskan bahwa tujuan sosialisai media promosi berupa poster sederhana tersebut, agar kader posyandu dan karangtaruna dapat membuat media promosi yang mudah dengan menggunakan situs web Canva.
”Sosialisai mengenai hipertensi dilaksanakan pada hari pertama oleh puskesmas Licin yang diwakili oleh bapak Ahmad Arifin selaku bidang promosi kesehatan. Kemudian hari kedua dilanjutkan sosialisasi mengenai konten media yang disampaikan oleh alumni kesmas mengenai Hal hal penting yang terdapat dalam poster,” jelas Eqia
Media poster yang digunakan sebagai media promosi, tambahnya, berisi devinisi dan gambar-gambar yang sesuai dengan Hipertensi. Sehingga informasi yang akan disampaikan dari poster tersebut dapat diterima dengan mudah oleh audien.
Dalam memberikan sosialisai dan keterampilan komunikasi, tim menghadirkan dosen FKM UNAIR untuk menghimbau agar kader posyandu dan karangtaruna dapat memahami materi terlebih dahulu. Hal tersebut, sambungnya, akan menimbulkan rasa percaya diri ketika menyampaikan kepada audien.
Penulis: Dewi Masluqiyah
Editor: Nuri Hermawan