UNAIR NEWS – Penelitian menjadi salah satu dari tiga tonggak utama Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Sudah merupakan suatu kewajiban bagi Perguruan Tinggi untuk terus berinovasi dalam bidangnya masing-masing, termasuk Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) UNAIR di Banyuwangi.
Terdiri dari empat fakultas, Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) merupakan salah satu dari tiga fakultas eksakta yang difasilitasi laboratorium untuk menunjang aktivitas penelitian. Ditemui tim UNAIRNEWS, M. Faizal Ulkhaq, S.Pi., M.Si. selaku dosen FPK menjelaskan budaya penelitian yang berjalan di program studi Akuakultur PSDKU UNAIR di Banyuwangi.
“Iklim riset di fakultas kami dapat dikatakan cukup kondusif. Tidak hanya dosen sebagai peneliti, mahasiswa juga dilibatkan dalam kegiatan penelitian, bisa dalam bentuk PKM Penelitian atau research group dosen dan mahasiswa tingkat akhir,” ungkapnya.
Sebagai bentuk motivasi terhadap antusiasme kegiatan penelitian, PSDKU memiliki agenda tahunan untuk menunjang pendanaan penelitian civitas akademi. Setiap tahun, jelasnya, PSDKU menyediakan dana penelitian yang dikompetisikan oleh seluruh dosen di PSDKU.
“Meskipun besaran dananya tidak terlalu tinggi, namun antusias para dosen untuk berkompetisi sangat tinggi, hal ini terbukti dengan semakin banyak dan berkualitasnya proposal penelitian yang diajukan, sehingga untuk mendapatkannya butuh ikhtiar dan kerja keras dan merupakan satu kebanggaan tersendiri apabila berhasil memenangkannya,” jelas Faizhal lebih lanjut.
Output dari penelitian di FPK PSDKU UNAIR Banyuwangi pun telah bersaing di kancah nasional hingga internasional, baik dalam bentuk artikel maupun jurnal bereputasi. Keterlibatan mahasiswa juga terlihat dari tim penelitian di mana mahasiswa ditempatkan sebagai tim lapang.
“Pelibatan mahasiswa ini bertujuan untuk menyiapkan skill dan mental mahasiswa dalam melaksanakan penelitian, terutama dalam menyiapkan segala macam kebutuhan penelitian, pelaksanaan penelitian utama serta representasi hasil penelitian,” tutur Faizhal.
Faizhal berharap, ke depannya, PSDKU UNAIR Banyuwangi dapat memperbaiki dan bahkan menambah fasilitas penunjang terutama apabila tujuan dari penelitian adalah untuk pengaplikasian terhadap masyarakat.
“Selain fasilitas, penambahan SDM laboran yang dapat membantu dan memperlancar pelaksanaan penelitian, karena laboran yang saat ini sangat kewalahan untuk melayani kebutuhan penelitian dosen/mahasiswa dan praktikum mahasisw,” pungkasnya menutup.
Penulis: Tsania Ysnaini Mawardi