UNAIR NEWS – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik membangun Perpustakaan Mini Kota Wali (Pusmintali) sejak Januari 2017 lalu. Pusmintali didirikan supaya dapat menjangkau masyarakat yang terkendala dengan jauhnya lokasi perpustakaan umum Kota Gresik.
Pusmintali ini berada di delapan titik halte bus Kota Gresik. Sehingga masyarakat umum yang sedang menunggu kendaraan dapat membaca koleksi buku milik Pusmintali. Sistemasi sungguh mudah, masyarakat dapat membaca buku tanpa ketentuan yang mengikat. Menariknya adalah tidak ada penjagaan maupun pengamanan di area Pusmintali. Namun memang koleksi buku di Pusmintali hanya bisa dibaca di tempat saja.
“Perpustakaan umum kadangkala sulit dijangkau oleh masyarakat karena lokasi yang cukup jauh. Untuk meminimalisir masalah jarak dibuatlah inovasi bertajuk Pusmintali ini,” tutur Nove E. Variant Anna selaku Dosen Fakultas Vokasi.
Nove menuturkan Koleksi Pusmintali sendiri berisi majalah, pengetahuan umum, agama, dan koleksi terkait kota Gresik. Variasi buku dilakukan untuk menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat. Koleksi buku juga memerhatikan kebutuhan dari pembaca. Biasanya pengguna bus adalah para pekerja dan mahasiswa yang datang pagi dan kembali di sore hari.
Para pengguna bus, jelasnya, bisa mampir ke Pusmintali untuk ‘meminjam’ koleksi yang tersedia dan membawanya pulang dan dikembalikan dikemudian hari. Untuk memfasilitasi layanan tersebut, Pusmintali perlu memberikan tata tertib layanan agar pengunjung mengetahui hak dan kewajiban mereka.Selain itu sistem tanpa pengawasan dan penjagaan dilakukan untuk mendidik masyarakat Gresik supaya menjaga fasilitas umum, berperilaku jujur, dan bertanggungjawab.
“Setiap dua bulan sekali petugas akan mendatangi Pusmintali, mengecek kondisi koleksi, dan menambahkan koleksi baru. Pusmintali yang berdiri lebih dari satu tahun, masih tetap digunakan oleh masyarakat yang datang ke halte bus,” lanjutnya.
Pada akhir, ia menjelaskan bahwa harapan terhadap Pusmintali dapat digunakan sebagai gerakan membangun kesadaran masyarakat terhadap perpustakaan umum. Pusmintali dapat menjadi media promosi bagi perpustakaan umum, di mana poster dan pengumuman terkait perpustakaan dapat dimuat di Pusmintali, sehingga masyarakat yang datang ke halte bus dapat membaca informasi tersebut.
Pusmintali juga dapat memberikan pendidikan literasi informasi melalui poster yang berisi ajakan untuk menjaga koleksi perpustakaan, memberi informasi bahwa koleksi perpustakaan tidak untuk dirusak. Pasalnya, koleksi tersebut penting bagi orang lain dengan mengajak untuk membantu memenuhi kebutuhan informasi orang lain dengan menjaga koleksi tersebut. Mendidik masyarakat untuk bertanggungjawab diawali dari hal yang paling kecil.
.Penulis: Tunjung Senja Widuri
Editor: Nuri Hermawan
Sumber:: https://digital commons.unl.edu/libphilprac/2402/