UNAIR NEWS – Setelah sepuluh hari dilaksanakan, akhirnya lomba jurnalistik yang dibarengi lomba futsal tingkat SMA dan SMK tingkat Kabupaten Banyuwangi, resmi ditutup pada Minggu (3/11) yang lalu. Acara penutupan yang dilaksanakan di Scudetto Futsal Banyuwangi tersebut, dihadiri oleh seluruh peserta dan juga dewan juri.
Vena Destia, Ketua Pelaksana kegiatan Lomba Jurnalistik, menjelaskan bahwa acara jurnalistik ini diikuti oleh sekolah – sekolah yang mengirim tim dalam perlombaan futsal. Acara lomba sendiri berlangsung selama 10 hari, terhitung mulai tanggal 25 Oktober 2019 dan berakhir tanggal 3 November 2019. Sedangkan kategori yang diperlombakan antara lain best writter, best video content, best content creator, yang semuanya diborong oleh tim jurnalis SMKN Ihya’ Ulumudin.
“Acara ini merupakan pasangan dari acara Facction, sehingga pesertanya juga berasal dari sekolah yang sama. Untuk juri dari acara ini kami ambil dua orang dari kontributor UNAIR NEWS, yakni Tsania Ysnaini Mawardi dan Bastian Ragas, serta dari Tim penulis dan editorial AKSARA, yakni Raka Gemilang Hevrinanda. Ketiga dewan juri tersebut memiliki tugas masing – masing untuk menentukan kategori best writter, best video content, best content creator, dansemuanya diborong oleh SMKN Ihya’ Ulumudin,” terang mahasiswa angkatan 2017 tersebut.
Disisi lain, Roqy Mua’aman, sebagai peraih best video content menjelaskan bahwasannya, keberhasilannya meraih penghargaan tersebut, tidak terlepas dari kegiatannya mengikuti ekstrakurikuler Multimedia di sekolahnya. Dengan mengikuti kegiatan tersebut, maka Roqy sudah terbiasa dalam hal editing Video.
Sementara dua teman lainnya, yang meraih penghargaan best writteryakni Putri Pri Utami, dan best content creatoryakni Devita Zuhrotulana Maulida,juga menjelaskan bahwa keberhasilannya dalam menggapai penghargaan tersebut karena mereka mengikuti ekstrakurikuler Multimedia. Kemampuan mereka, juga tidak terlepas dari peran mereka sebagai pengurus organisasi disekolahnya, sehingga kemampuan komunikasi mereka sudah terlatih. Terakhir, Tim Jurnalis SMKN Ihya’ Ulumudin, juga menjelaskan yang terpenting dalam semua proses adalah usaha dan do’a.
“Sebenarnya tim kami sudah sering berlatih disaat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Multimedia di sekolah. Kami juga mendapat dukungan dan bimbingan dari guru pembimbing kami. Dan sebagai sekolah yang berbasis pondok, bagi kami yang terpenting adalah Usaha disertai Do’a,” jelas Putri, selaku Ketua Tim Jurnalistik SMKN Ihya’ Ulumudin tersebut.(*)
Penulis: Dian Pratama
Editor: Nuri Hermawan