UNAIR NEWS – Selama ini, probiotik banyak dikenal karena segudang manfaat yang dimilikinya, terutama untuk kesehatan. Probiotik sendiri dapat ditemukan secara alami dalam tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan. Probiotik juga menjadi salah satu bagian dari formula pembuatan obat, makanan, dan produk kosmetika. Potensi kemampuannya sebagai penurun kolesterol, anti alergi, bahkan anti kanker telah banyak dibahas lewat berbagai penelitian.
Sebagian besar probiotik adalah bakteri asam laktat (BAL) yang memiliki sifat unik karena mampu menghasilkan berbagai senyawa bioaktif, seperti bakteriosin, hidrogen peroksida, polisakarida, asam lemak rantai pendek, asam-asam organik dan senyawa lain. Bakteri ini juga memiliki berbagai mekanisme yang mengangkat status probiotik sebagai mikrobiota resisten terhadap beberapa antibiotik serta mampu melawan mikroorganisme patogen. Hal tersebut membuat probiotik memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai komplementer terapi infeksi.
Tak hanya berbagai manfaat seperti tersebut di atas, peran probotik sebagai anti oksidan juga telah banyak dilaporkan. Simbiosisnya dengan berbagai senyawa polisakarida seperti oligosakarida sebagai prebiotik ternyata menghasilkan simbiotik yang ideal.
“Probiotik dapat memanfaatkan probiotik di lingkungannya sebagai nutrisi yang digunakannya sebagai sumber energi baik untuk pertumbuhan maupun untuk proses metabolismenya. Itulah sebabnya, probiotik hidup dalam habitat yang kaya serat seperti buah, sayur dan produk laut dengan kondisi pH yang rata-rata bersifat asam,” ungkap Dr. Isnaeni, MS., Apt., dosen Fakultas Farmasi UNAIR yang banyak melakukan penelitian terkait probiotik.
Dosen dari Departemen Kimia Farmasi ini menjelaskan bahwa Antioksidan adalah senyawa yang mampu menunda atau mencegah oksidasi substrat seluler dan menunjukkan kapasitas untuk melindungi tubuh manusia terhadap kerusakan oksidatif. Bukti telah menunjukkan bahwa bakteri probiotik menghadirkan kemampuan antioksidan yang signifikan baik in vitro maupun in vivo. Pada penelitian ini, Dr. Isnaeni mengkaji pengaruh susu fermentasi probiotik terhadap profil spektra likopen dalam pasta tomat.
“Kombinasi produk fermentasi susu probiotik dengan ekstrak dan jus buah atau sayur dan atau kombinasinya telah banyak dilaporkan khasiat antibakterinya. Kombinasi probiotik dan jus atau pasta tomat yang diformulasi dalam bentuk mikropartikel ternyata menunjukkan aktivitas hambatan terhadap bakteri patogen,” ungkapnya.
Selain dikonsumsi sebagai buah segar, pasta tomat dapat dikombinasikan dengan susu fermentasi probiotik untuk meningkatkan manfaat kesehatan. Susu fermentasi probiotik dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Dalam susu probiotik, dapat ditemukan sifat antimikroba, antioksidan, imunomodulator dan anti kanker, sehingga kombinasi dengan pasta tomat diharapkan dapat meningkatkan manfaatnya bagi kesehatan.
Pada penelitian ini, digunakan Lactobacillus acidophillus, Lactobacillus bulgaricus, dan Lactobacillus casei digunakan sebagai multi kultur probiotik. Ditemukan bahwa kombinasi susu probiotik-pasta tomat pada perbandingan 2:8 mampu meningkatkan kandungan likopen tertinggi berdasar hasil pengukuran dengan spektrofotometer. Setelah dilakukan penentuan kandungan likopen, ternyata kandungan likopen dalam BAL yang difermentasi dengan pasta tomat lebih besar dibandingkan kandungan dalam pasta tomat.
“Hasil dari penelitian ini merupakan informasi yang sangat berharga, terlebih dalam pengembangan formula susu probiotik dan kombinasinya dengan pasta tomat sebagai antioksidan,” tutupnya. (*)
Penulis : Sukma Cindra Pratiwi
Editor : Khefti Al Mawalia
Isnaeni, Nailatul Hidayah, Utari Ardiningdyah, Izza Rahmi Hidayah. 2019. Profile Of Lycopene Uv-Spectra Of Lactic Acid Bacteria Fermented Milk-Tomato Paste. Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas.
Link :
