UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (BEM FST) Universitas Airlangga mengadakan Sciensomnia pada Minggu sore (27/10/19) bertempat di Airlangga Convention Center (ACC). Kegiatan tersebut merupakan puncak dan penutup serangkaian acara Dies Natalis ke-37 FST UNAIR.
Fakhri Firdaus selaku ketua BEM FST, menuturkan bahwa dalam acara tersebut terdapat serangkaian acara utama. Di antaranya Science Technology Award (STA) termasuk memberikan awarding kepada Himpunan, Badan Semi Otonom (BSO), dan mahasiswa berprestasi of the year. Selain itu, ada awarding Duta FST 2019 yang dilaksanakan oleh paguyuban Duta FST. Puncaknya, konser amal.
Pilihan konser amal, menurut Fakhri, panitia pelaksana memiliki misi untuk memberikan donasi kepada Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) yang berada di Surabaya. Donasi tersebut diambil dari setiap ticketing. Yang mana, sekian persen dari nominal dipotong untuk donasi YKAI. Begitu juga dana dari donasi dan sponsor.
Dengan tema constella art, acara tersebut memiliki keunikan yakni semua desain acara menggunakan konsep luar angkasa, baik di area ticketing, lobby, dan juga panggung.
“Keunikan di sini adalah dari temanya. Temanya kita mengangkat constella art, dimana dari desain segala macem kita pastikan agar sesuai dengan luar angkasa. Sehingga pengunjung merasa ‘oh keren’. Bisa dilihat di open gate, lobby, itu dekorasinya,” jelasnya.
Dalam acara tersebut juga dimeriahkan penampilan tiga besar FST got talent yakni MOJITO, TAHU BULAT, dan VICTORIC. Selain itu, ada pula penampilan dari musisi lokal “Overjoy” dan dua musisi nasional Kunto Aji dan HIVI.
Melalui serangkaian acara tersebut, Fakhri berharap Sciensomnia bisa memfasilitasi dan mengapresiasi minat bakat warga FST yang selama ini kurang mendapatkan fasilitas. Selain itu, BEM ke depan, terutama untuk kabinet yang akan dating, tetap memfasilitasi minat bakat dari warga FST dengan kemasan yang berbeda.
“Niatnya bagaimana minat bakat warga FST tetap difasilitasi. Intinya di situ. Entah kemasannya berbeda dari ini entah mau diturunkan atau di-high–kan lagi, itu monggo, saya serahkan ke kabinet selanjutnya,” ucapnya. (*)
Penulis: Asthesia Dhea C.
Editor: Binti Q. Masruroh