UNAIR NEWS – Tim Fakultas Farmasi Universitas Airlangga dan Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (FFUAD) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Kunden, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY, akhir pekan lalu. Desa Kunden dipilih karena di desa tersebut banyak produsen jamu simplisia yang belum memiliki pengetahuan cara pengolahan simplisia yang baik.
Kegiatan itu merupakan lanjutan dari kegiatan pengmas tahun 2018, mengenai cara pembuatan simplisia yang baik dan benar. Kegiatan yang dilakukan di Desa Kunden kali ini mengambil tema, “Pengembangan Inovasi Produk Simplisia bagi Penjual Jamu Simplisia”.
Menurut pemateri Prof. Dr. Sukardiman, MS., Apt., bahan baku simplisia untuk membuat obat tradisional harus terjamin keaslian dan kualitasnya, maka dari itu penjual simplisia harus memastikan bahan yang diambil untuk menjamin kualitas produk.
“Sebagai contoh, ada simplisia kumis kucing yang dipalsukan dengan tanaman lain yang mirip tetapi kandungan bahan aktif dan khasiatnya jauh berbeda, bahkan bisa beracun. Pihak industri mampu mendeteksi sampai ke tingkat kandungan kimia, sehingga bahan baku yang di suplai oleh petani yang telah dipalsukan tadi akan ditolak,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Aty Widyawaruyanti, M.Si, Apt., memberikan materi Pembuatan Sirup Secang untuk menambah nilai jual simplisia kayu Secang (Caesalpinia sappan) yang banyak tersedia di desa tersebut, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal dan masih memiliki nilai jual yang rendah. Sirup secang, menurutnya, mudah dibuat oleh masyarakat, bisa dimanfaatkan untuk minuman keluarga maupun dijual.
“Sehingga diharapkan bisa membantu perekonomian warga yang mayoritas buruh tani maupun pekerja harian di pengrajin simplisia,” ungkapnya.
Materi selanjutnya adalah pembuatan pengharum ruangan alami (potpourri) oleh Neny Purwitasari, M.Sc., Apt (FFUA) dengan memanfaatkan bahan alam sekitar baik bunga, daun, akar, dan buah menjadi pengharum ruangan yang alami dan layak jual. Peserta antusias melihat hasil simplisia bunga dan daun yang dikeringkan dengan cara yang baik yaitu tidak dikeringkan dibawah sinar matahari langsung.
Kegiatan ini sangat diharapkan oleh masyarakat Desa Kunden. Sebanyak 23 orang peserta yang hadir sangat antusias mendengarkan maupun merasakan manfaatnya. Mayoritas peserta yang hadir memiliki usia diatas 50 tahun dan berpendidikan SD atau tidak bersekolah. Ketua RT 6 Desa Kunden, Bapak Sunarto sangat berterimakasih kepada tim karena sudah 2 tahun ini membina warga Desa Kunden dan berharap pada tahun selanjutnya masih akan terus mendapat pembinaan.
Penulis: Tim Pengmas Fakultas Farmasi