UNAIR NEWS – Teknologi Informasi (TI) berkembang pesat dari waktu ke waktu. Perkembangan TI di Indonesia sendiri banyak memberikan dampak positif. Salah satunya adalah mudahnya seseorang untuk memperoleh informasi kapanpun dan di manapun.
Hanya dengan menghubungkan komputer atau smartphone ke jaringan internet seorang dapat mendapatkan akses tanpa batas. Selain mendapatkan informasi, teknologi informasi memudahkan seseorang dalam melakukan komunikasi dengan pihak lain di seluruh dunia.
Melalui Google Developers Group, Google telah merilis sebuah program yang ditujukan kepada mahasiswa dan mahasiswi di Indonesia yang ingin belajar lebih mendalam tentang pengembangan aplikasi mobile dan web. Program tersebut adalah Developer Student Club (DSC).
“DSC sendiri bertujuan untuk membantu mengembangkan ekosistem IT di kampus,” ungkap Affandy Fahrizain atau yang akrab di panggil Affan selaku ketua DSC Chapter Universitas Airlangga.
Affan menambahkan bahwa DSC telah ada di beberapa kampus. Di Indonesia sendiri, sudah terdapat 46 kampus yang tahun ini yang ditunjuk Google untuk menjalankan DSC di kampusnya.
“Berawal dari kenyataan bahwa kebanyakan mahasiswa IT hanya diajarkan teori di kampus, sedangkan ketika mereka lulus dan bekerja, yang diperlukan oleh industri adalah technical skill, bukan sekadar teori menjadi salah satu latar belakang berdirinya komunitas ini,” terangnya.
DSC juga digunakan sebagai jembatan gap antara teori yang diajarkan di kampus dengan technical skills yang dibutuhkan di industri. Pembentukan core team dari DSC sudah dilakukan dengan berkolaborasi bersama DSC chapter PENS, Code For Asia chapter Surabaya, Google Developers Group Surabaya, dan beberapa lainnya.
“Kami kemarin Sabtu (19/10), juga sudah launching untuk lomba hackathon bersama Code For Asia yang bakal dilaksanakan di DILo Surabaya,” katanya.
Salah satu acara yang sudah dilaksanakan berupa Info Session seputar DSC yang dilanjutkan dengan sesi workshop untuk membekali technical skills para peserta. Dengan adanya Info Session, Affan mengharapkan adanya bekal singkat untuk peserta, setidaknya mampu berkompetisi pada kompetisi hackathon minggu yang akan datang. (*)
Penulis: Fahmi Royani
Editor: Feri Fenoria Rifa’i
