UNAIR NEWS – Cerdas, aktif, dan kreatif. Sosok ini barangkali tak asing lagi bagi sebagian mahasiswa UNAIR. Aktif mengikuti berbagai kegiatan dan organisasi, tak menghalanginya untuk bisa terus mengukir prestasi. Adalah Lalu Ary Kurniawan Hardi, mahasiswa Ilmu Politik 2017 yang baru saja meraih Juara I Mahasiswa Berprestasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAIR 2019.
Laki-laki yang akrab disapa Ary itu dengan senang hati berbagi cerita dan pengalamannya pasca berjuang dalam ajang pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) di tingkat fakultas. Ia mengaku sangat bersyukur atas pencapaiannya tersebut.
“Aku sangat bersyukur kepada Allah Swt, bahagia sekaligus kaget bisa menjadi juara I Mawapres. Senang karena kerja kerasku berbuah baik. Namun, aku juga masih mempunyai tanggung jawab yang besar, karena satu bulan atau tiga minggu lagi akan mewakili FISIP untuk seleksi mawapres tingkat universitas,” ungkapnya.
Rupanya, ajang Mawapres bukanlah hal baru bagi Ary. Pada 2018 lalu, ia juga berhasil menyabet Juara II Mawapres FISIP di tahun kedua perkuliahan. Ia bahkan sempat diajukan menjadi kandidat Mawapres tingkat universitas.
Laki-laki asal Lombok itu terkenal sangat aktif mengikuti berbagai kejuaraan, terutama lomba debat. Beberapa di antara prestasi debat terbaiknya adalah menjadi Top 10 Best Speaker of 2017 Politic and Government Days National University Debating Championship, Juara I FISIP Debating Competition – 2017 FISIP Scientific Student Week, dan masih banyak lagi. Tak hanya jago dalam berdebat, Ary juga kerap menjuarai lomba karya tulis ilmiah. Kemampuan debat Ary juga menjadikannya sebagai Ketua Divisi ‘Bahasa Indonesia’ Airlangga Debating Society serta Tim Pelatih Debat Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik UNAIR.
Prestasi akademik Ary bahkan juga moncer di kancah internasional. Ia pernah terpilih sebagai partisipan Indonesia Youth Ambassador Chapter South Korea (IYAS) oleh Youth for Future pada 2018. Kemudian Juli 2019 lalu, Ary terpilih menjadi delegasi terbaik dari Indonesia mewakili Universitas Airlangga di Chonnam National University Summer Session Student Exchange pada 22 Juni – 20 Juli 2019 di Gwangju, Korea Selatan.
Selain terkenal sebagai mahasiswa yang tekun mempertahankan prestasi akademik, Ary rupanya memiliki hobi sekaligus prestasi di bidang literasi, yaitu menulis puisi. Ary bahkan telah menerbitkan buku-buku antologi puisi karyanya dan dijual secara nasional. Hobinya dalam menulis puisi juga mengantarkan Ary meraih berbagai kejuaraan sebagai penulis terbaik dan favorit di beberapa event menulis.
”Untuk teman-teman mahasiswa FISIP UNAIR, jangan pernah menyerah untuk menjadi yang terbaik, baik dalam lingkup organisasi atau prestasi lainnya. Kita semua berproses untuk menjadi orang yang lebih baik di masa depan,” tuturnya.
Ia memotivasi mahasiswa lain untuk tidak pernah merasa proses yang dilakukan menghasilkan sesuatu yang sia-sia. “Jangan pernah merasa cukup sama apa yang kita capai hari ini, karena semua pencapaian itu akan membuka gerbang baru dan kesempatan baru sehingga kita tetap belajar dan selalu rendah hati karena proses itu tidak berhenti di satu atau dua pencapaian, tapi proses itu berlangsung selamanya,” tutur mahasiswa penoreh IPK sempurna selama tiga semester berturut-turut itu.
Ke depan, Mahasiswa penerima beasiswa Kemendikbud RI itu juga memiliki keinginan untuk kembali ke Lombok setelah lulus S3 dan membangun tanah kelahirannya menjadi lebih baik lagi.
“Aku ingin kembali ke Lombok,” dan membangun Institusi Sosial dan Politik, karena di sana, fakultas ilmu sosial dan politiknya hanya ada satu saja dan baru berdiri sekitar 5-6 tahun. Aku ingin menjadi akademisi dan membantu mencetak mahasiswa ilmu sosial dan politik yang berkualitas” ujar Ary. (*)
Penulis: Zanna Afia
Editor: Feri Fenoria Rifa’i