UNAIR NEWS – Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali mengepung warga di Riau dan kalimantan. Bahkan, Berdasar data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai Senin, 16 September 2019, pukul 16.00 WIB, titik panas ditemukan di Riau sebanyak 58, Jambi (62), Sumatera Selatan (115), Kalimantan Barat (384), Kalimantan Tengah (513) dan Kalimantan Selatan (178).
Keadaan tersebut, menimbulkan berbagai dampak negatif yang terpaksa harus dirasakan oleh para korban. Mulai dari, gangguan pernafasan, gangguan jarak pandang, pembatalan penerbangan pesawat, hingga rusaknya flora dan fauna.
Menyikapi hal tersebut, Departemen Sosial Masyarakat KM (Keluarga Mahasiswa) bersama Himpunan Mahasiswa (HIMA) dan 65 relawan dari mahasiswa PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi laksanakan galang dana untuk korban karhutla Riau dan Kalimantan dengan turun ke titik-titik ramai masyarakat Banyuwangi pada Sabtu (28/9).
“Dari beberapa sumber berita dan teman-teman relawan disana, kualitas kondisi udara di sana saat awal terjadi Karhutla sangat buruk bahkan pandangan mata terbatas akibat tebalnya asap, namun sekarang sudah mulai membaik,” ujar Yuda Prayogi, selaku koordinator lapang aksi galang dana karhutla.
Aksi galang dana yang dilakukan bersama 65 relawan tersebut, berlangsung di 9 titik yang dirasa potensial atau tempat teramainya masyarakat Banyuwangi berkumpul dan lalu lalang. 9 titik tersebut antara lain, perempatan Sobo, Patung Kuda, perempatan Cungking, Area BNI Banyuwangi, Taman Sritanjung, Taman Blambangan, perempatan Penataban, hingga digelarnya mini konser galang dana di Banyuwangi Kuliner dengan menggandeng Komikat (komunitas minat dan bakat) DS Entertainment untuk penampilannya.
Diungkapkan oleh Yuda, bahwa aksi galang dana yang dilakukan serentak dalam 3 waktu (pagi, siang, dan malam) dan di 9 titik berbeda selama satu hari tersebut, menghasilkan donasi sejumlah Rp. 19.525.100,-
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur, melihat antusias teman-teman relawan yang sangat tinggi untuk kepedulian di bidang sosial, dan tak luput terimakasih banyak untuk Masyarakat Banyuwangi yang telah menyisihkan sedikit rejekinya,” imbuhnya.
Dengan hasil tersebut Yuda bersama tim aksi berjanji, akan menyalurkan hasil donasi tersebut ke masyarakat yang terkena bencana, khususnya bencana karhutla.
“Dan InsyaAllah, akan kami akan kawal dan pastikan, bahwa hasil penggalangan dana ini akan tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran,” tandasnya.
Sebagai mahasiswa dan rakyat Indonesia, Yuda bersama tim merasa prihatin dengan keadaan negara Indonesia saat ini, khususnya dengan kejadian Karhutla. Sehingga ia sangat berharap lebih kepada pemimpim Indonesia agar dapat menuntaskan apa yang menjadi problematika saat ini.
“Setelah melakukan aksi semampu kami, selebihnya kami hanya mampu berharap, semoga janji Presiden kita di tepati, bahwa tidak akan ada kebakaran hutan lagi di lahan gambut. Dan kedepannya Masyarakat dan pemerintah harus saling bekerja sama untuk melindungi kekayaan alam ini, agar nantinya anak cucu kita masih bisa menikmati Surga yang ada di Indonesia,” pungkasnya. (*)
Penulis: Bastian Ragas
Editor: Nuri Hermawan