UNAIR NEWS – Kekerasan dalam masa orientasi bukan lagi menjadi budaya mahasiswa milenial dalam mengkader mahasiswa baru. Prinsip senioritas tak selayaknya menjadi metode dalam proses pengenalan kampus. Teknik yang inovatif dan edukatif merupakan cara terbaik untuk memudahkan maba dalam beradaptasi dengan dunia perkuliahan.
Hal Itulah yang ingin diwujudkan oleh Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (HMKH) Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Airlangga di Banyuwangi melalui kegiatan PARVO. PARVO (Process of Cadre Veterinary in Action) merupakan serangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di tingkat Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) PSDKU UNAIR Banyuwangi. Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari dengan rentang waktu yang berbeda. Acara itu bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa baru mengenai prospek program studi Kedokteran Hewan UNAIR Banyuwangi.
Ketika ditemui, Meidina Zulfa selaku staf sie acara menyampaikan bahwa PARVO 2019 memiliki perbedaan mendasar dibanding tahun sebelumnya. Mahasiswa yang akrab disapa Meidina itu menjelaskan bahwa panitia PARVO 2019 sengaja mendatangkan beberapa pemateri khusus diantaranya adalah anggota Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jatim IV, staf Pengurus Besar (PB) Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (IMAKAHI), Ketua Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (HMKH), Alumni FKH angkatan 2014, serta para dokter hewan dengan ranah kerja yang berbeda.
“PARVO tahun ini diadakan lebih lama dibanding PARVO tahun sebelumnya. Kita selaku panitia memfokuskan pada materi yang mengulas lebih jauh perihal profesi dokter hewan. Tentu saja panitia akan mengemas acara dengan rapi agar tetap asik, seru, dan edukatif,” ujar Meidina.
Sementara itu, menurut ketua pelaksana, Mardiana Sang Jaya Putri, kegiatan itu merupakan wadah bagi mahasiswa baru untuk mengenal lebih dekat keprofesian seorang dokter hewan. Bukan hanya itu, materi yang disampaikan juga mengulas jenis mata kuliah apa saja yang akan ditempuh oleh mereka (maba).
Senada dengan rekannya, Ketua HMKH PSDKU Nadia Marva juga mengungkapkan bahwa konsep PARVO 2019 selaras dengan keaadan dan kebutuhan mahasiswa baru saat ini. Menurut Nadia, kegiatan Outbound memang cocok sebagai penutup serangkaian acara PARVO untuk menjalin silaturahmi antar angkatan.
“PARVO 2019 ini, sudah sesuai dengan target yang diinginkan. Teman-teman mahasiswa baru sangat aktif, kritis, dan antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan,” tutur Nadia Marva selaku Ketua HMKH.
Kegiatan PARVO juga mendapat respon positif dari pihak pengurus PDHI Jatim IV yaitu Ragil Angga Prastiya, drh., M.Si. Menurutnya, sosialisasi semacam ini perlu dilakukan agar mereka dapat mengetahui prospek profesi dokter hewan mendatang.
“Saya sangat senang dan antusias mengenalkan organisasi profesi (PDHI) kepada para maba. Dengan demikian, mereka dapat mengetahui sejak dini gambaran Ko-asisten (KOAS), Ujian Kompetensi Dokter Hewan Indonesia (UKDHI), Organisasi Non Teritorial, visi-misi PDHI beserta kegiatannya, hingga beberapa hal lain mengenai keprofesian,” pungkas Ragil. (*)
Penulis : Cynthia Retno Wulandari
Editor : Nuri Hermawan