NEWS UNAIR – Berangkat dari minimnya fasilitas untuk mem-branding produk yang berbanding terbalIk dengan pertumbuhan minat kewirausahaan di kalangan mahasiswa Universitas Airlangga, Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan satu program bertajuk Pasar Rebo. Pasar Rebo hadir untuk memberikan fasilitas bazar murah sebagai bentuk pengekspresian usaha bagi mahasiswa UNAIR dan pelaku Usaha mikro kecil menengah atau (UMKM).
Bazar murah rutin yang dilaksanakan setiap hari Rabu sebagai upaya menciptakan iklim kewirausahaan di UNAIR ini rencananya akan berlangsung sebanyak tujuh kali dalam satu kepengurusan. Dimana, sebulan sebanyak dua kali, mulai 28 Agustus hingga September 2019.
Abdurrahman Aziz Menteri Ekraf BEM UNAIR 2019 mengatakan bahwa Pasar Rebo akan dilaksanakan merata di seluruh kampus UNAIR Surabaya. Seperti yang sudah terlaksana, Pasar Rebo diadakan di Kampus B dan C UNAIR.
“Pasar Rebo 1 dan 2 dilaksanakan di Kampus B, di belakang perpustakaan kampus B. Lalu, Pasar Rebo ketiga dilaksanakan di Kampus C, sebelah Masjid Ulul Azmi,” ungkapnya.
Selain bertujuan menciptakan iklim kewirausahaan di dalam lingkungan UNAIR, Aziz juga menyebutkan bahwa Pasar Rebo dapat digunakan sebagai sarana untuk mewadahi mahasiswa UNAIR dan pelaku UMKM dalam berwirausaha. Dengan benefit, pengusaha akan mendapatkan fasilitas dan pengunjung dapat menikmati berbagai macam produk.
“Pedagang atau pengusaha mendapatkan fasilitas bazar murah. Dan pengunjung dapat menjumpai berbagai macam produk kuliner,” ujarnya.
Kegiatan yang diawali dengan pembukaan tenant ini mendapat antusias baik dari para sasaran. Sekitar 20 UMKM dan 10 mahasiswa ikut serta dalam memeriahkan kegiatan. Serta, cukup banyak masyarakat UNAIR yang mengunjungi Pasar Rebo dalam setiap agendanya.
Aziz juga menyampaikan harapannya bahwa kegiatan baru dari kementerian Ekraf BEM UNAIR 2019 itu diharapkan dapat berlanjut. Serta, menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berekspresi bisnis seluas-luasnya.
“Harapannya, kegiatan bisa sustain, sehingga benar-benar menjadi wadah bagi mahasiswa berekspresi tentang bisnis seluas-luasnya,” pungkasnya. (*)
Penulis : Ulfah Mu’amarotul Hikmah
Editor : Binti Q Masruroh