Baru-baru ini, optical microresonator (OMR) telah menjadi perhatian para peneliti di bidang optic. Dengan didukung oleh whispering gallery mode (WGM), menjadikan potensi yang kuat untuk diaplikasikan dalam bidang mikro-sistem optic dan miniaturisasi. Microtoroid, microsphere and microdisc mewakili beberapa bentuk OMR yang mengijinkan kopling ragam volume terendah dengan nilai factor kualitas (Q-factor) tinggi. Proses ini dapat dilakukan dengan prinsip pantulan internal total antara bentuk WGMs dan microcavity yang mengelilingi media.
Microresonator dapat ditinjau sebagai resonator 2D yang membatasi ragam dalam bidang ekuatorial dan memungkinkan sifat spektral yang ditentukan oleh diameternya. Formaldehyde adalah gas beracun tumpul yang dicampur oleh oksidasi metanol dan digunakan sebagai bahan pembasmi kuman, desinfektan, fiksatif histologis, dan zat yang berguna secara luas untuk aplikasi fasilitas penelitian.
Di dalam penelitian ini telah berhasil didemonstrasikan efek resonator microbottle (MBR) berdasarkan whispering gallery modes (WGMs) dengan dua diameter berbeda dari microfiber yang di-taper dan eksperimen sensor cairan formaldehyde. MBR dengan diameter bottle 190 µm (Gambar 1) dikategorikan oleh beberapa spectra ragam transmisi. Kemudian MBR diberi energi melalui dua mikrofibre taper dengan diameter berbeda, 8 μm dan 10 μm. Perbedaan antara dua mikrofiber taper dengan MBR ditentukan untuk tingkat konsentrasi cairan yang berbeda dari penginderaan. Selain itu, nilai-p dan tingkat stabilitas dua mikrofibre taper telah dihitung. Berdasarkan hasil perhitungan, microfiber taper 8 µm mempunyai kinerja yang jauh lebih baik dari pada microfiber taper 10 µm menggunakan MBR. Nilai-p untuk setiap diameter > 10-5 , sementara stabilitas dua microfiber taper diukur selama 60 sekon.
Penulis: Muh Yasin
Berikut adalah link terkait artikel di atas: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2214180419300650
