UNAIR NEWS – Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar kegiatan santunan anak jalanan pada Minggu (01/09/2019). Kegiatan yang bertempat di Area Makam Rangkah, Surabaya itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Lahir (harlah) KMNU UNAIR yang keempat.
Caris Wibowo, selaku ketua pelaksana menjelaskan bahwa kegiatan santunan itu bertujuan untuk membagikan kebahagiaan kepada anak jalanan. Caris juga memaparkan bahwa kegiatan itu dilaksanakan atas dasar kemanusiaan untuk saling berbagi dan menghibur anak-anak jalanan.
“Melihat senyum bahagia anak-anak selama acara, saya berharap Allah akan meridhoi kegiatan ini dan memberikan kemudahan serta keberkahan untuk setiap rangkaian kegiatan Harlah KMNU yang keeempat dan kegiatan-kegiatan lainnya,” tambahnya.
Sasaran santunan dalam kegiatan itu adalah Komunitas Natha Aruna di Kelurahan Rangkah. Komunitas Natha Aruna sendiri merupakan sebuah organisasi di Makam Rangkah yang mendidik anak-anak jalanan. Dalam kegiatan santunan itu sendiri, anak-anak Natha Taruna yang ikut berpartisipasi sekitar 45 anak. Sebelum berbagi snack dan beberapa barang lainnya, anggota KMNU bermain dan melakukan game terlebih dahulu bersama mereka.
“Karena pada dasarnya anak-anak itu suka bermain, maka untuk membehagiakan mereka kita mengajaknya bermain game terlebih dahulu,” ungkap Caris.
Selanjutnya, Caris menuturkan bahwa sumber donasi dalam acara santunan ini tidak hanya didapatkan dari angggota KMNU, tetapi juga didapat dari zakat yang sebelumnya telah dilakukan open donasi dan garage sale. Dengan diadakannya kegiatan semacam itu, dia juga berharap hal itu dapat meningkatkan rasa saling mengasihi sesama manusia dan sesama anggota KMNU.
Sebagai penutup, Charis juga menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan peringatan harlah KMNU UNAIR yang keempat itu tidak hanya santunan pada anak jalanan. Namun masih banyak kegiatan lainnya yang akan dilaksanakan. Diantaranya yaitu tasyakuran, ziarah akbar, dan tabligh akbar.
Penulis : Nikmatus Sholikhah
Editor : Khefti Al Mawalia
