UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) terbilang cukup sering melakukan salah satu kegiatan tri dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian masyarakat. Bukan hanya di Surabaya dan sekitarnya, akan tetapi BEM FV UNAIR juga melakukan pengabdian masyarakat di Kabupaten Nganjuk pada 29 Juli – 2 Agustus 2019 lalu.
Acara tersebut bertajuk Vospro (Vocational Social Project). Di mana bukan hanya mahasiswa UNAIR yang berkontribusi, namun mahasiswa dari ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), UB (Universitas Brawijaya), bahkan UGM (Universitas Gadjah Mada) juga turut serta memeriahkan acara tersebut. Seperti yang diketahui, vospro merupakan kegiatan pengabdian masyarakat untuk mengembangkan desa dari aspek kesehatan, teknik, bahkan bisnisnya.
Sebagai lanjutan dari serangkaian acara Vospro 2019, BEM FV UNAIR melalui Kementerian Pengabdian Masyarakat mengadakan pasar murah yang dilaksanakan di dua tempat. Tepatnya, berada Gubeng Airlangga 2 dan Kalidami pada Minggu, 1 September 2019.
Dalam kesempatan kali ini, disediakan 300 paket sembako yang dibagi menjadi 150 sembako per tempat. Setiap tempatnya diberi waktu 2 jam untuk melakukan penjualan sembako.
“Pasar murah kali ini kami menjual 300 paket sembako yang dijual setengah dari harga pasar,” ucap Ashifa Satara selaku menteri Pengabdian Masyarakat BEM FV UNAIR 2019.
“Masing–masing tempat kami sediakan 150 paket,” imbuhnya.
Sembako yang ditawarkan berisi 1 kg gula, 1 kg beras, mie, dan minyak 1 liter dibandrol dengan harga 25.000 per paketnya. Mengetahui hal tersebut, tentu masyarakat sekitar sangat antusias. Terbukti dengan ludesnya 300 paket sembako yang disediakan.
Kegiatan itu tentu tak hanya memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat sekitar, tapi juga mengajarkan tentang perlunya peduli dan menolong terhadap sesama. Terlebih lagi dengan dibukanya kesempatan mahasiswa untuk berdonasi demi kelancaran acara tersebut. Ashifa berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat rutin dilakukan dengan paket sembako yang lebih banyak tentunya serta lokasi pasar murah yang lebih jauh lagi.
“Kami mendapat modal dari donasi mahasiswa,” katanya. (*)
Penulis: Icha Nur Imami Puspita
Editor: Feri Fenoria Rifa’i
