UNAIR NEWS – Sebagai seorang manusia, membantu sesama yang membutuhkan merupakan sebuah kewajiban. Terlebih bagi mahasiswa yang merupakan generasi muda harapan bangsa. Seorang mahasiswa, selain harus kaya akan ilmu pengetahuan, juga harus bisa mengaplikasikan ilmunya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Mahasiswa Fakultas Farmasi (FF) UNAIR mencoba membantu sesama melalui Pharmashare. Acara bakti sosial tersebut diadakan di Dusun Kerisi, Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Selama tiga hari, tim Pharmashare fokus mengabdi pada masyarakat lewat berbagai kegiatan menarik dan edukatif.
“Kegiatan yang kami adakan di sana bermacam-macam, mulai dari Farmasi Mengajar, penyuluhan obat, cek kesehatan gratis, penyuluhan jamu, hingga lomba-lomba untuk anak,” jelas Adelia Shinta, penanggung jawab Pharmashare 2019.
Pharmashare bukanlah acara baru di Fakultas Farmasi UNAIR. Event ini sudah menjadi salah satu program kerja andalan Departemen Pengabdian Masyarakat BEM FF UNAIR selama tiga tahundan selalu berganti lokasi tiap tahunnya.
“Tahun ini kami memilih Dusun Kerisi ini karena kepedulian masyarakat akan kesehatan dan kebersihan lingkungan masih perlu ditingkatkan lagi,” ujar Adelia.
Adelia menyebutkan, Pharmashare sejatinya bertujuan untuk mengajak teman-teman mahasiswa di FF UNAIR untuk terjun langsung ke masyarakat melalui kegiatan sosial. Selain itu, lewat Pharmashare mahasiswa FF UNAIR juga bisa mempersiapkan diri bertemu masyarakat setelah lulus dari perkuliahan nantinya.
“Kami bersyukur respon teman-teman di FF sangat baik. Mereka sangat antusias untuk ikut berpartisipasi dalam mengabdi kepada masyarakat lewat acara ini,” tutur Adelia.
Tak hanya mahasiswa, para warga Dusun Kemiri juga menyambut baik acara Pharmashare 2019 ini. Hal ini terlihat dari antusiasme warga saat mengikuti rangkaian kegiatan yang sudah dipersiapkan oleh panitia. Dari sekian banyak kegiatan yang ada, Adelia memilih penyuluhan jamu dan penyuluhan obat sebagai kegiatan utama Pharmashare.
“Menurut kami, penyuluhan jamu dan obat sangat penting untuk diberikan pada masyarakat. Masyarakat awam masih kurang memerhatikan masalah terkait obat yang digunakan dan penyakit yang mereka miliki,” ujar Adelia.
“Jadi, itu adalah tugas kami sebagai mahasiswa, khususnya mahasiswa farmasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan,” pungkasnya. (*)
Penulis : Sukma Cindra Pratiwi
Editor : Binti Q Masruroh
