UNAIR NEWS – Langkah Universitas Airlangga dalam mewujudkan perguruan tinggi kelas dunia memperoleh apresiasi dari salah satu perguruan tinggi dari negeri jiran, Tunku Abdul Rahman University College (TARC). TARC melakukan kunjungan ke UNAIR pada Selasa (30/07/2019). Kedatangan TARC merupakan upaya penjajakan kerjasama anar kedua perguruan tinggi di bidang akademik maupun non akademik.
Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Rektor lantai 4 Kantor Manajemen UNAIR. Acara dihadiri oleh wakil pimpinan bidang administrasi dan internasionalisasi dari TARC, Prof. Say Sok Wan, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora TARC, Dr. Karthiyani, Wakil Rektor I, Prof. Djoko Santoso, dr., Ph.D., K-GH., FINASIM, perwakilan dari Airlangga Global Engagement (AGE) serta beberapa pimpinan fakultas.
Wakil Rektor I UNAIR Prof. Djoko Santoso dalam sambutannya menyampaikan bahwa kunjungan yang dilakukan oleh TARC sejalan dengan misi UNAIR dalam mengembangkan kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri.
“UNAIR tengah menargetkan diri menjadi kampus berkelas dunia. Maka dari itu kami membutuhkan peran dari pihak lain, dalam hal ini TARC untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan di UNAIR. Seperti melalui join research, student exchange, staf exchange, dan lain sebagainya,” papar Prof. Djoko
“Kolaborasi dengan TARC diharapkan dapat mewujudkan harapan UNAIR menjadi nyata, yakni kita tumbuh bersama menjadi world class university,” imbuhnya
Harapan dari Wakil Rektor I tersebut diamini oleh Prof. Say Sok Wan selaku wakil pimpinan bidang administrasi dan internasionalisasi TARC. Sebagai salah satu kampus tertua di Malaysia, TARC memaparkan bahwa kini tengah melakukan program kolaborasi di beberapa perguruan tinggi di luar negeri, utamanya di wilayah Asia.
Reputasi UNAIR sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, menjadi salah satu alasan TARC untuk menggandeng UNAIR dalam mewujudkan beberapa program kerjasama internasional. Hal tersebut juga sebagai upaya untuk mendorong kualitas kedua perguruan tinggi baik di bidang akademik maupun non akademik di era industri 4.0.
“Universitas Airlangga adalah salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang sangat ingin kami ajak untuk melakukan program kerja sama. Kami ingin memperluas mobilitas mahasiswa, pertukaran staf (staff exchange), penelitian gabungan, dan masih banyak lagi,” terang Prof. Say Sok Wan.
“Saya berharap setelah kunjungan ini kami dapat berdiskusi secara lebih detail terkait langkah-langkah untuk mewujudkan program yang telah direncanakan. Mungkin bisa dimulai dari unit kegiatan mahasiswa dan kemudian berfokus pada aktifitas akademik,” pungkasnya. (*)
Penulis: Zanna Afia Deswari
Editor: Binti Q. Masruroh