UNAIR NEWS – Dari Terminal 1 Bandara Internasional Juanda pada Kamis, (18/7) Universitas Airlangga memberangkatkan lima mahasiswanya untuk bertolak menuju Ternate mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan (KKN Kebangsaan). KKN Kebangsaan merupakan program pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Pada tahun ini, penyelenggaraan KKN Kebangsaan berlokasi di Provinsi Maluku Utara, lebih tepatnya Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan.
Dengan mengangkat tema ”Memperkokoh Kebangsaan Melalui Pengelolaan Sumber Daya Berbasis Kepulauan dan Mitigasi Bencana” program itu diikuti oleh beberapa perguruan tinggi dari berbagai wilayah di Indonesia baik perguruan tinggi negeri maupun swasta. Selain itu, Kemenristekdikti mengundang dua perguruan tinggi dari luar negeri sebagai International Participant, yaitu University of Technology Malaysia dan University of Hawai’i Manoa.
Bagi Universitas Airlangga, tahun ini merupakan keikutsertaan yang kali ketujuh. Delegasi UNAIR yang mengikuti KKN Kebangsaan tersebut adalah Emerald Anggrainy S. (FISIP); Prasida Ragesiana H. (FISIP); Tri Irvan H. (FST); Gilbrania Salsabila A. (FST); dan Muhammad Fadhil Ilham A. (FPK). Kelima mahasiswa Universitas Airlangga terpisah dalam dua wilayah. Anggrainy, Ragesia, dan Gilbrania mengabdi di Kelurahan Sao Sio, Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan. Sementara itu, Irvan dan Fadhil akan mengabdi di Kelurahan Fitu, Kecamatan Kota Ternate Selatan, Kota Ternate.
Irvan menuturkan, terdapat tiga misi utama pada KKN tersebut. Pertama pengembangan ekowisata dan konservasi rempah. Kedua meningkatkan kesadaran dan pemahaman mitigasi bencana. Mengingat kota Ternate dan Tidore berbentuk kepulauan dan terletak pada sabuk cincin api sehingga rawan bencana gempa, tsunami, dan gunung api. Ketiga meningkatkan nilai-nilai nasionalisme dan pancasila.
”Persiapan dari kami lebih kepada teknis pribadi masing-masing karena penentuan kelompok KKN baru ditentukan sembilan hari sebelum keberangkatan dan kita hanya berkomunikasi lewat grup WA, sedangkan untuk program kegiatan sebagian besar juga sudah ditentukan oleh panitia,” tambahnya.
KKN Kebangsaan tahun ini akan berlangsung selama 34 hari terhitung mulai tanggal 19 Juli 2019 hingga 21 Agustus 2019. Dengan keikutsertaan dalam KKN Kebangsaan, lanjut Irvan, diharapkan para delegasi dapat menunjukkan karakter Excellence with Morality —sebagaimana semboyan Universitas Airlangga—dalam kancah nasional.
Sementara itu Ragesia mengatakan sangat senang bisa mengikuti KKN Kebangsaan tersebut. Selain bertemu dengan mahasiswa seluruh Indonesia, dirinya juga bisa berbagi berbagai pengalaman.
“Saya berharap mahasiswa tidak hanya di dalam kelas tapi harus mampu mengimplementasikan ilmu ke masyarakat dan harus mampu melek akan masalah sosial yang ada di masyarakat,” pungkasnya. (*)
Penulis: M. Najib Rahman
Editor: Feri Fenoria Rifa’i