UNAIR NEWS – Keahlian menuliskan hasil karya ilmiah menjadi sebuah karya ilmiah populer memang sangat dibutuhkan. Terlebih bagi akademisi, hal tersebut juga menjadi cara agar hasil riset yang dilakukan bisa dipahami oleh publik. Untuk mendorong hal tersebut, pihak Dekanat Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (UNAIR), menggelar Workshop Penulisan Artikel Ilmiah Populer pada Selasa (9/7).
Bertempat di Ruang Sidang lantai 2, FST UNAIR, acara tersebut menghadirkan dua pembicara. Diantaranya Dr. Imron Mawardi selaku Sekretrais PIH UNAIR dan Redaktur Opini Jawa Pos Agus Muttaqin. Dalam kesempatan tersebut, Imron mengatakan bahwa artikel ilmiah populer merupakan salah satu cara untuk memberikan informasi kepada publik mengenai hasil riset yang telah dihasilkan dosen di kampus. Selain itu, tandasnya, karya ilmiah populer yang dituliskan juga bisa meningkatkan sitasi dari jurnal terindeks scopus yang telah dihasilkan oleh dosen.
“Ini merupakan upaya bersama untuk meningkatkan jumlah sitasi jurnal terindeks scopus, sekaligus menjadi cara untuk memberikan informasi kepada publik dari riset dan temuan yang telah dihasilkan,” ungkapnya dihadapan puluhan dosen dari berbagai departemen di FST UNAIR.
Sementara itu, Agus selaku pemateri kedua mengatakan para akademisi dari FST UNAIR diharapkan dapat menulis dan mengirimkan karya artikel populernya sesuai dengan kepakaran masing-masing. Adanya penguasaan materi membuat tulisan menjadi lebih kuat dan memiliki nilai baca yang sangat menarik. Tentu hal itu juga diimbangi dengan sisi aktualitas dan kebaharuan dari penitian para dosen dalam tulisannya.
“Saya sangat mengapresiasi acara ini karena selama ini 40 persen rubrik opininya banyak diisi oleh para dosen UNAIR. Diharapkan kedepannya Jawa Pos tetap menjadi wadah untuk mencurahkan tulisan artikel populer untuk meningkatkan keterbacaan artikel dan sitasi jurnal scopus,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Nanik Siti Aminah, M.Si., selaku Wakil Dekan III FST UNAIR mengatakan bahwa pihaknya ingin dengan adanya pelatihan tersebut ke depan akan semakin banyak dosen-dosen di lingkungan FST UNAIR yang hasil risetnya bisa dibaca oleh publik. Selain itu, tandasnya, pihaknya juga berharap dengan banyaknya pembaca akan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan sitasi hasil jurnal terindeks scopus yang dimiliki.
“Tentu ini menjadi langkah kami untuk mendorong semua pihak agar hasil riset yang dihasilkan bisa dibaca dan disitasi oleh peneliti lainnya,” tandas Nanik.
Penulis: Nuri Hermawan
Editor : Khefti Al Mawalia