UNAIR NEWS – Dalam dunia organisasi, setiap mengadakan kegiatan pasti adanya sie dokumentasi dan dekorasi (PDD). Kehadiran sie itu menjadi sangat penting dalam mendukung acara organisasi. Mulai sebelum acara untuk promosi, maupun saat acara sebagai dokumentasi kegiatan.
Namun, yang sering sie tersebut dijuluki sebagai tukang foto. Padahal, selain dokumentasi foto sie PDD bertugas membuat poster acara dan teaser after movie. Diperlukan perubahan stigma tentang tugas dari sie PDD yang monoton sebagai tukang foto.
Karena itu, departemen Media dan Informasi (Medinfo) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (BEM FST) Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan workshop dan pelatihan desain serta video ”Science Art”. Digelar pada kamis (25/4) di Student Center (SC) PERTAMINA FST UNAIR, kegiatan itu dipimpin langsung oleh Kepala Departemen Medinfo BEM FST Reinaldy Subiakto.
Kegiatan tersebut merupakan program kerja berkelanjutan yang akan diadakan setiap dua minggu sekali. Tujuan kegiatan itu adalah menciptakan sumber daya mahasiswa (SDM) yang kompeten di bidang seni. Khususnya desain dan videografi.
”Termasuk mengembangkan SDM yang telah mumpuni dalam bidang ini (desain dan videografi, Red). Kalau ada, dikembangkan lagi sesuai standar desain yang benar,” ujar Reinaldy.
Menurut Reinaldy, kegiatan tersebut memiliki banyak manfaat untuk peserta dan panitia. Selain mengasah skill, kegiatan itu mempermudah panitia dalam kegiatan ke depan saat mencari staf karena telah memiliki database SDM desain.
Bukan hanya workshop, tapi juga berupa pelatihan mendalam. Sasarannya pesertanyta bukan hanya delegasi dari setiap himpunan dan Badan Semi Otonom (BSO), tapi untuk mahasiswa FST. Terutama yang berminat pada bidang desain dan videografi.
Dengan workshop tersebut, diharapkan banyak mahasiswa FST yang berminat mendalami desain dan videografi. Dengan begitu, banyak mahasiswa FST yang bisa dan mampu membuat produk bidang desain serta videografi.
”Harapannya, banyak yang ikut dan banyak mahasiswa FST yang ahli dalam bidang seni desain dan videografi,” katanya. (*)
Penulis: Asthesia Dhea C.
Editor: Feri Fenoria Rifa’i