Lentera malam baru saja padam.
Aku tenggelam di alam diam.
Dan sulit terpejam.
Dalam dinginnya malam.
Aku bungkam, tak bergumam
Mandam… mandam… mandam.
Belenggu diri terus melebam.
Meratapi hati yang terkecam.
Dan diri yang terus tertikam.
Sungguh terasa mencekam
Memang terkadang pikiran begitu tajam.
Memendam ragam deram.
Lalu bersemayam di lubuk suram.
Hasilnya? Malam terasa begitu dalam.
Aku tak berhenti terhujam.
Di penghujung malam
Aku hanya ingin makam.
Berhias pualam.
Aku hanya ingin berhenti terhujam.
Tenggelam bersama hitam.
Penulis: Tunjung Senja Widuri