Inilah Kiat Tim PKM-PE PSDKU UNAIR Banyuwangi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
TIM PKM-PE PSDKU Banyuwangi, dari kiri Estiary Wilujeng, Mega Wulandari Harsono Putri, dan Nadia Marva Triana. (Foto: Istimewa)
TIM PKM-PE PSDKU Banyuwangi, dari kiri Estiary Wilujeng, Mega Wulandari Harsono Putri, dan Nadia Marva Triana. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemristekdikti) setiap tahunnya menyelenggarakan kompetisi bergengsi tingkat mahasiswa, yaitu PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Program ini diikuti oleh seluruh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.

Tahun ini, dari 37 proposal Universitas Airlangga yang lolos didanai, 3 diantaranya adalah proposal PKM dari PSDKU Banyuwangi. Bidang proposal yang didanai yaitu PKM-M (Bidang Pengabdian Masyarakat), PKM-K (Bidang Kewirausahaan), dan PKM-PE (Bidang Penelitian).

Ditemui UNAIR NEWS pada pekan lalu, Nadia Marva Triana selaku ketua tim PKM-PE menjelaskan kiat-kiatnya untuk berhasil didanai. Selain inovasi yang terbarukan dari muatan proposalnya, kerja sama tim yang baik menjadi kuncinya.

“Tips untuk bisa lolos didanai dari kami yaitu hal yang ditulis itu terbarukan, tidak harus menciptakan, bentuk perbaikan dari penelitian sebelumnya bisa ditulis. Selain itu, team work itu paling penting, kan PKM ini bukan atas nama perorangan ya,” jelas mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) semester VI tersebut.

Selain itu, lanjutnya, untuk menemukan inovasi yang baru dapat dilakukan dengan membaca jurnal penelitian. Jurnal penelitian yang dapat dibaca selain jurnal penelitian yang terindeks nasional, juga dapat diselingi dengan jurnal penelitian terindeks internasional.

Selain Nadia, timnya juga beranggotakan Estiary Wilujeng (FKH 2016) dan Mega Wulandari Harsono Putri (FKH 2017). Proposal PKM yang diajukan berjudul, “Studi in Vivo Sari Glycine Max (L) sebagai Alternatif Pengobatan Kanker Kelenjar Mamae.

Selain itu, lanjutnya, berhasil lolos tidaknya proposal PKM tidak terlepas dari peran dosen pembimbing. Tim PKM-PE ini berkesempatan dibimbing oleh dosen FKH PSDKU Banyuwangi, yaitu Faisal Fikri, drh., M.Vet.

Setelah diumumkan pada tanggal 23 Maret 2019, Nadia dan tim mulai untuk persiapan penelitiannya. Karena bahan yang digunakan tidak ready stock, bahan-bahan yang dibutuhkan terlebih dahulu harus dipesan.

“Harapan saya dan tim semoga penelitian yang dilakukan berjalan dengan lancar dan yang terpenting PKM-PE kami dapat lolos PIMNAS KE-32,” tutup Nadia. (*)

Penulis : Dian Putri Apriliani

Editor : Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).