UNAIR NEWS – Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) Universitas Airlangga (UNAIR) telah menetapkan Presiden dan Wakil Presiden BEM UNAIR 2019 terpilih pada Minggu (24/3/2019). Yaitu Agung Tri Putra atau Agung, mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (FISIP) angkatan 2015 akan melanjutkan tampuk kepemimpinan BEM UNAIR bersama wakilnya Maulana Satria Aji atau Aji, mahasiswa fakultas kesehatan masyarakan (FKM) angkatan 2015. Keduanya akan dilantik pada Selasa (2/4/2019) mendatang.
Menurut Agung dan Aji, arah gerak BEM UNAIR 2019 kedepannya akan lebih mengutamakan keilmuan, pergerakan dan pengabdian masyarakat. Selain itu, kolaborasi merupakan hal yang penting untuk dilakukan di kabinetnya, yaitu kabinet juara.
“Kolaborasi menjadi catatan penting di kabinet kami,” ucap Aji, wakil presiden terpilih BEM UNAIR 2019.
Untuk membantu UNAIR meraih 500 WCU, terdapat beberapa program unggulan yang ditawarkan oleh Agung dan Aji. Diantaranya adalah ruang kolaborasi prestasi di bidang keilmuan. Garda kesehatan di bidang pergerakan. Pengabdian Internasional, Bakti Airlangga untuk Negeri dan Kanal Komunitas di bidang pengabdian masyarakat.
Di ruang kolaborasi prestasi, harapannya BEM UNAIR 2019 dapat melakukan kerjasama dengan UKM Penalaran, departemen keilmuan di seluruh fakultas di UNAIR, Garuda Sakti, serta organisasi lainnya untuk membuat sebuah kegiatan yang dapat membantu meningkatkan jumlah prestasi mahasiswa UNAIR. Seperti diadakannya kelas prestasi atau sebagainya.
Sementara garda kesehatan, Agung dan Aji berusaha untuk memfasilitasi tujuh fakultas kesehatan untuk berkolaborasi mengadakan berbagai kegiatan. Utamanya kajian, advokasi pemerintah dan pergerakan-pergerakan lainnya di bidang kesehatan. Sehingga, ketika bertemu dengan garda pergerakan yang didalamnya terdapat mahasiswa-mahasiswa dari rumpun sosial, UNAIR bisa menjadi satu suara.
Di bidang pengabdian masyarakat, program pengabdian Internasional ditujukan kepada mahasiswa Internasional yang datang ke UNAIR dalam rentan waktu yang lama. Mahasiswa Internasional dapat kemudian diajak berkunjung ke desa binaan BEM UNAIR atau desa binaan salah satu fakultas di UNAIR yang sekiranya sanggup ditempati.
Bakti Airlangga untuk Negeri, pada program itu Agung dan Aji berencana untuk membuat ekspedisi di Pulau Sebesi, Lampung. Sementara program Kanal Komunitas difokuskan kepada para mahasiswa yang tidak mengikuti kepanitiaan dan organisasi internal maupun eksternal universitas. Hal itu bertujuan agar mahasiswa dapat berperan menjadi volunteer di komunitas-komunitas yang ada di Indonesia, khususnya Surabaya.
“Semoga BEM UNAIR kedepannya bisa menjadi role model di bidang pengabdian masyarakat dan kesehatan,” ucap Aji.
Selaras dengan Aji, Agung berharap tujuan dalam meningkatkan porsi BEM UNAIR dalam pergerakan, pengabdian dan keilmuan tercapai. Khususnya untuk mendukung UNAIR meraih 500 WCU.
“Kita bawa narasi kolaborasi dengan harapan seluruh mahasiswa UNAIR bisa bergerak bersama untuk satu tujuan yang lebih baik, yaitu untuk Airlangga Juara,” pungkas Agung, presiden terpilih BEM UNAIR 2019. (*)
Penulis : Galuh Mega Kurnia
Editor : Khefti Al Mawalia