UNAIR NEWS –Majelis Wali Amanat Unsur Mahasiswa (MWA UM) bersama Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menyelenggarakan Forum MWA UM se-Indonesia pada Sabtu (15/12). Bertempat di Aula Terapung Universitas Indonesia, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan darienam Perguruan Tinggi Negeri BerbadanHukum (PTN BH) di Indonesia. Yaitu, Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegro (UNDIP), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Intitut Pertanian Bogor (ITB).
Selain itu, hadir pula Rektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M. Net., serta Direktur Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Dr. Didin Wahidin, M.Pd, yang akan menjadi keynote speaker pada sesi diskusi.
UNAIR sendiri diwakili oleh tiga orang mahasiswa sebagai delegasi. Diantaranya, Galuh Tedja Sakti selaku Ketua BEM UNAIR, Miftahul Ulum selaku Menteri Koordinator Pergerakan BEM UNAIR, dan Ibrahim Garda Bravere Vaganza Maryono selaku Menteri Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) BEM UNAIR.
Usai sambutan dari Ketua Panitia hingga Dirmawa, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang MWA dan diskusi bersama Dr. Didin Wahidin, M.Pd. Selain diskusi tentang MWA, ada pula focus group discussion yang membahas soal peran Kemenristekdikti terhadap kampus. Setiap delegasi universitas menyampaikan tanggapan dan masukan untuk Kemenristekdikti.
Galuh Tedja Sakti, salah seorang delegasi dari UNAIR turut memberikan tanggapannya terkait persoalan tersebut.
“Kami mengimbau kepada Menristek untuk lebih inklusif terhadap mahasiswa. Sebab, Menristek merupakan payung dan rumah aduan bagi seluruh mahasiswa Indonesia,” ujarnya.
Tedja melanjutkan, MWA Unsur Mahasiswa yang diselenggarakan di UI merupakan program pemersatu pejuang internal kampus se Indonesia. Adanya Forum MWA akan memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengawal kebijakan kampus dalam berbagai sektor.
“Kami semua seluruh PTN BH ternama se Indonesia berkumpul karena memiliki tekad untuk memperbaiki kualitas internal yang ada dalam kampus. Sehingga kami mampu mengawal, mengawasi, dan juga memberikan masukan kepada kampus, kepada pimpinan kampus dari berbagai sektor universitas di dalam ranah mahasiswa. Baik percepatan renstra universitas, dan sebagainya,” terang mahasiswa Fakultas Hukum 2014 tersebut.
Acara diakhiri dengan pembacaan hasil diskusi dan deklarasi terbentuknya MWA UM se-Indonesia. Ke depan, forum MWA akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Forum semacam ini diharapkanmampu menciptakan kolaborasi dan kerja sama lintas MWA UM di seluruh PTN BH. Dengan begitu peran MWA UM di masing-masing universitas dapat terlaksana dengan optimal.
Penulis: Zanna Afia Deswari
Editor: Nuri Hermawan