UNAIR NEWS – Suasana haru menyelimuti Airlangga Convention Center Universitas Airlangga usai prosesi wisuda pada Sabtu (1/12). Para wisudawan bertemu dengan masing-masing orangtua, memeluk, seraya mengucap terima kasih telah mengantarkan penyelesaikan pendidikan hingga meraih gelar sarjana, magister, maupun doktoral.
Pada kesempatan itu Rektor UNAIR Prof Moh Nasih meminta para wisidawan untuk mengambil rangkaian bunga yang berada di depan panggung, dan memberikan kepada masing-masing orang tua. Diiringi lagu Bunda yang dibawakan kelompok paduan suara, semakin membuat suasana haru menyelimuti seisi gedung.
Periode Desember ini, Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih mewisuda 1.084 lulusan. Mereka terdiri dari lulusan jenjang diploma (D3-D4) 156 orang, sarjana (S1) 681 orang, master (S2) 192 orang, dan doktor (S3) 25 orang. Periode wisuda Desember ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis masih menempati fakultas dengan wisudawan terbanyak, yaitu 182 wisudawan.
Pada periode wisuda bulan Desember 2018 ini, ada 7 lulusan yang tercatat sebagai wisudawan terbaik, dan 10 lulusan tercatat sebagai wisudawan berprestasi. Wisudawan terbaik dinilai berdasarkan perolehan IPK tertinggi diambil dari masing-masing fakultas dan jenjang studi, dengan masa studi maksimal 4 tahun untuk program sarjana. Sementara wisudawan berprestasi dinilai dari prestasi non-akademik yang diraih mahasiswa selama berada di bangku perkuliahan.
Dalam amanatnya kepada ribuan wisudawan, rektor berpesan agar lulusan selalu menjaga moralitas, dimanapun tempatnya. Seperti motto UNAIR Excellence With Morality.
“Keahlian yang sudah kalian pelajari akan tidak optimal kalau tidak dilengkapi dengan value, nilai, moralitas. Imbangi, lengkapi, dan sempurnakan keahlian dengan moralitas yang tinggi,” pesan rektor.
Rektor juga mengimbau kepada seluruh lulusan agar senantiasa menjunjung tinggi kejujuran dalam mengaplikasikan ilmu ketika terjun di masyarakat.
“Kejujuran menjadi sanagat penting. Ilmu pengetahuan dan teknologi tidak ada gunanya kalau kejujuran diabaikan,” pesan rektor.
“Setelah wisuda, saudara punya prerdikat ulul albab. Orang yang memiliki kesadaran tinggi dan keilmuan yang tinggi. Cendekiawan salah satu ukurannya adalah penggunaan ilmu untuk kemaslahatan umat,” tambahnya.
Selain itu, rektor juga berpesan agar lulusan senantiasa menjaga nama almamater. “Sejak hari ini, anda semua adalah alumni UNAIR. Kami menitipkan jaga baik-baik nama almamater UNAIR,” tandasnya.
Prosesi wisuda ini dihadiri oleh pimpinan UNAIR, para guru besar, wisudawan, dan kerabat serta orang tua wisudawan. Selain itu, hadir pula tamu undangan di antaranya Dr H. Sunarto, S.H., M.H Wakil Ketua Mahkamah Agung RI, Kolonel Laut dr Ariyo Sakso, S.P.M, Kadep UGD RSAL; LLDikti Wil. 7 Jatim Prof Dr. Ir. Suprapto, DEA; Brigjen Pol Syamsul Sidiq, Mabes Polri; dan perwakilan Kementerian ESDM.
Sebagai tambahan informasi, setiap tahunnya UNAIR melakukan prosesi wisuda selama empat kali. Dengan diwisudanya lulusan UNAIR ini, menambah daftar SDM berkualitas yang akan berkontribusi untuk masyarakat. (*)
Penulis: Binti Q. Masruroh